PAN klarifikasi audit Hambalang
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merampungkan audit invesitagtif tahap II atas proyek pembangunan Sport center di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Beberapa politikus Senayan disebut dalam hasil audit tersebut termasuk kader Partai Amanat Nasional (PAN), yang langsung direspon oleh partai berlambang matahari putih ini.
Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy mengatakan, anggota DPR dari fraksinya yang muncul di hasil audit Hambalang tahap II sudah dipanggil. Namun, dia tidak menyebut secara rinci substansi pembicaraannya.
"Sudah saya panggil dan sudah saya klarifikasi," kata Tjatur dilokasi rakernas, JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Wakil ketua Komisi III DPR ini menyebut dalam hasil audit tersebut tidak disebutkan apa pelanggaran yang dilakukan oleh kadernya. "Yang menandatangani itu kewajiban konstitusional, wakil banggar juga harus tanda tangan, tidak ada yang menyebut pelanggarannya apa," tukasnya.
Dari dokumen LHP II BPK soal Hambalang, tertuang ada 15 inisial politikus Senayan yang terindikasi memiliki keterlibatan dalam proyek yang bernama lengkap Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Berikut inisial 15 inisial pihak yang disebut dalam laporan BPK tersebut, MNS, RCA, HA, AA, APPS, WK, KM, JA, UA, AZ, EHP, MY, MHD, HLS, dan MI.
Dari penelusuran, inisial-inisial itu memiliki kemiripan pada beberapa nama berikut, tetapi masih perlu penelusuran lebih lanjut mengenai keakuratan atas kemiripan itu. MNS (politikus Partai Demokrat Mahyuddin NS), RCA (politikus Partai Golkar Rully Chairul Azwar), HA (politikus PDIP Hery Akhmadi), AA (Politikus PAN Asman Abnur, PAN), APPS (politikus Partai Golkar Angelina Patria Pingkan Sondakh), WK (politikus PDIP I Wayan Koster), KM (politikus Partai Golkar Kahar Muzakir), JA (politikus Partai Demokrat Juhaini Alie).
Inisial berikutnya adalah, UA (politikus PDIP Utut Adianto), AZ (politikus PKS Akbar Zulfakar), EHP (politikus PAN Eko Hendro Purnomo), MY (politikus PPP Machmud Yunus), MHD (politikus PKB Muhammad Hanif Dhakiri), HLS (politikus Partai Hanura Herry Lontung), dan MI (politikus PAN Mardiana Idraswari).
Beberapa politikus Senayan disebut dalam hasil audit tersebut termasuk kader Partai Amanat Nasional (PAN), yang langsung direspon oleh partai berlambang matahari putih ini.
Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy mengatakan, anggota DPR dari fraksinya yang muncul di hasil audit Hambalang tahap II sudah dipanggil. Namun, dia tidak menyebut secara rinci substansi pembicaraannya.
"Sudah saya panggil dan sudah saya klarifikasi," kata Tjatur dilokasi rakernas, JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Wakil ketua Komisi III DPR ini menyebut dalam hasil audit tersebut tidak disebutkan apa pelanggaran yang dilakukan oleh kadernya. "Yang menandatangani itu kewajiban konstitusional, wakil banggar juga harus tanda tangan, tidak ada yang menyebut pelanggarannya apa," tukasnya.
Dari dokumen LHP II BPK soal Hambalang, tertuang ada 15 inisial politikus Senayan yang terindikasi memiliki keterlibatan dalam proyek yang bernama lengkap Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Berikut inisial 15 inisial pihak yang disebut dalam laporan BPK tersebut, MNS, RCA, HA, AA, APPS, WK, KM, JA, UA, AZ, EHP, MY, MHD, HLS, dan MI.
Dari penelusuran, inisial-inisial itu memiliki kemiripan pada beberapa nama berikut, tetapi masih perlu penelusuran lebih lanjut mengenai keakuratan atas kemiripan itu. MNS (politikus Partai Demokrat Mahyuddin NS), RCA (politikus Partai Golkar Rully Chairul Azwar), HA (politikus PDIP Hery Akhmadi), AA (Politikus PAN Asman Abnur, PAN), APPS (politikus Partai Golkar Angelina Patria Pingkan Sondakh), WK (politikus PDIP I Wayan Koster), KM (politikus Partai Golkar Kahar Muzakir), JA (politikus Partai Demokrat Juhaini Alie).
Inisial berikutnya adalah, UA (politikus PDIP Utut Adianto), AZ (politikus PKS Akbar Zulfakar), EHP (politikus PAN Eko Hendro Purnomo), MY (politikus PPP Machmud Yunus), MHD (politikus PKB Muhammad Hanif Dhakiri), HLS (politikus Partai Hanura Herry Lontung), dan MI (politikus PAN Mardiana Idraswari).
(lal)