SBY merasa belum perlu evakuasi WNI dari Mesir
SBY merasa belum perlu evakuasi WNI dari Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai sejauh ini belum diperlukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir ke tanah air.
Sebab, kata dia, perkembangan di Mesir saat ini berangsur kondusif dari konflik yang menyebabkan begitu banyak nyawa melayang tersebut.
"Sekali lagi, Alhamdulillah keadaan membaik sampai hari ini. Dan tampaknya belum ada keperluan pemerintah melakukan evakuasi atas WNI terutama mahasiswa, kecuali ada mahasiswa yang ingin kembali ke tanah air tentu kita akan membantu," ujar SBY di halaman Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Belum lama ini, SBY mengaku sudah berkomunikasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Kairo, Mesir. "Alhamdulillah sebenarnya 2-3 hari ini keadaan di Kairo jauh membaik bahkan situasinya dalam pengendalian yang baik," katanya.
Namun, kata dia, evakuasi terhadap WNI di Mesir bisa saja dilakukan pemerintah, apabila kondisinya kembali memburuk.
"Warga kita yang ada di Mesir itu bisa kita lakukan evakuasi sebagaimana yang terjadi di waktu lalu, ketika kita mengevakuasi mahasiswa dari Libya, Tunisia dan Mesir sendiri," ucapnya.
Sebab, kata dia, perkembangan di Mesir saat ini berangsur kondusif dari konflik yang menyebabkan begitu banyak nyawa melayang tersebut.
"Sekali lagi, Alhamdulillah keadaan membaik sampai hari ini. Dan tampaknya belum ada keperluan pemerintah melakukan evakuasi atas WNI terutama mahasiswa, kecuali ada mahasiswa yang ingin kembali ke tanah air tentu kita akan membantu," ujar SBY di halaman Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Belum lama ini, SBY mengaku sudah berkomunikasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Kairo, Mesir. "Alhamdulillah sebenarnya 2-3 hari ini keadaan di Kairo jauh membaik bahkan situasinya dalam pengendalian yang baik," katanya.
Namun, kata dia, evakuasi terhadap WNI di Mesir bisa saja dilakukan pemerintah, apabila kondisinya kembali memburuk.
"Warga kita yang ada di Mesir itu bisa kita lakukan evakuasi sebagaimana yang terjadi di waktu lalu, ketika kita mengevakuasi mahasiswa dari Libya, Tunisia dan Mesir sendiri," ucapnya.
(kri)
Explore More