BNN gelar pelatihan servis HP di Kampung Bali
A
A
A
Sindonews.com - Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba semakin masif. Hampir semua kawasan di negeri ini rawan dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Karena itulah masyarakat harus memiliki kesadaran tinggi untuk menolaknya. Untuk merealisasikan hal tersebut harus ada kebersamaan dari setiap elemen masyarakat.
Salah satu kegiatan untuk menangkal adalah dengan pemberian pelatihan servis telepon genggam kepada 30 pemuda di Kampung Bali Tanah Abang.
Direktur Pemberdayaan Alternatif Badan Narkotika Nasional (BNN) Ruspen Sitinjak mengatakan, salah satu upaya BNN untuk menangkal masuknya narkoba ke Indonesia ialah dengan membekali seluruh warganya dengan keterampilan, sehingga dengan keterampilan tersebut, warga memiliki kesibukan yang menghasilkan.
“Jika seluruh masyarakat memiliki kegiatan yang bermanfaat, saya percaya narkoba tidak akan laku,” tuturnya.
Lebih lanjut Ruspen mengatakan, program pemberdayaan masyarakat ini tidak hanya diawal saja, tapi terus dilakukan monitoring terhadap apa yang telah dilakukan pihaknya.
Diantara lain menyediakan counter hp, untuk jual beli pulsa dan servis telepon genggam. Jika sudah berhasil maka diharapkan warga yang sudah diberi pelatihan bisa mengajak teman ataupun saudaranya untuk melakukan hal yang sama.
“Kami terus memonitor, sehingga para pemuda yang sudah dibekelai keterampilan memiliki motivasi,” ucapnya.
Sementara itu Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Jakarta Pusat Ruslan memberikan apresiasi dengan apa yang telah dilakukan BNN. Menurutnya ini merupakan program positif yang sejalan dengan program pemerintah kota Jakarta Pusat.
Ruslan mengaku dengan adanya kegiatan ini diharapkan pendapatan masyarakat Kampung Bali bisa meningkat. “Sebagai pemerintah memang merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik. Jika BNN punya kegiatan ini, kita juga memiliki balai latihan kerja,” tuturnya di Kampung Bali XVIII, tadi padi.
Karena itulah masyarakat harus memiliki kesadaran tinggi untuk menolaknya. Untuk merealisasikan hal tersebut harus ada kebersamaan dari setiap elemen masyarakat.
Salah satu kegiatan untuk menangkal adalah dengan pemberian pelatihan servis telepon genggam kepada 30 pemuda di Kampung Bali Tanah Abang.
Direktur Pemberdayaan Alternatif Badan Narkotika Nasional (BNN) Ruspen Sitinjak mengatakan, salah satu upaya BNN untuk menangkal masuknya narkoba ke Indonesia ialah dengan membekali seluruh warganya dengan keterampilan, sehingga dengan keterampilan tersebut, warga memiliki kesibukan yang menghasilkan.
“Jika seluruh masyarakat memiliki kegiatan yang bermanfaat, saya percaya narkoba tidak akan laku,” tuturnya.
Lebih lanjut Ruspen mengatakan, program pemberdayaan masyarakat ini tidak hanya diawal saja, tapi terus dilakukan monitoring terhadap apa yang telah dilakukan pihaknya.
Diantara lain menyediakan counter hp, untuk jual beli pulsa dan servis telepon genggam. Jika sudah berhasil maka diharapkan warga yang sudah diberi pelatihan bisa mengajak teman ataupun saudaranya untuk melakukan hal yang sama.
“Kami terus memonitor, sehingga para pemuda yang sudah dibekelai keterampilan memiliki motivasi,” ucapnya.
Sementara itu Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Jakarta Pusat Ruslan memberikan apresiasi dengan apa yang telah dilakukan BNN. Menurutnya ini merupakan program positif yang sejalan dengan program pemerintah kota Jakarta Pusat.
Ruslan mengaku dengan adanya kegiatan ini diharapkan pendapatan masyarakat Kampung Bali bisa meningkat. “Sebagai pemerintah memang merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik. Jika BNN punya kegiatan ini, kita juga memiliki balai latihan kerja,” tuturnya di Kampung Bali XVIII, tadi padi.
(stb)