BKKBN akui pembinaan kader KB lemah
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Fasli Jalal mengaku, hubungan Petugas Lapangan KB (PLKB) dengan para kader di desa, dan PLKB kecamatan dengan PLKB di kabupaten kota juga sangat lemah.
"Kami meminta untuk BKKBN pusat mengambil alih untuk membina para kader, walaupun sudah masuknya otonomi di sentralisasi daerah," katanya, saat ditemui di acara pemberian penghargaan kepada para pengelola program KKB teladan tingkat nasional di Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Menurutnya, para kader akan ditentukan berapa banyak di pedesaan, bagaimana pengorganisasianya. Selain itu juga akan terjadwal dalam pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh PLKB.
"Didukung juga dengan service delivery mulai dari bidan desa, petugas puskesmas dan rumah sakit. Maka akan terjadi perubahan yang semakin baik. Dan juga akan menarik pemasangan KB jangka panjang yang akan pelan-pelan menurunkan tingkat kesuburan," papar dia.
"Kami meminta untuk BKKBN pusat mengambil alih untuk membina para kader, walaupun sudah masuknya otonomi di sentralisasi daerah," katanya, saat ditemui di acara pemberian penghargaan kepada para pengelola program KKB teladan tingkat nasional di Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Menurutnya, para kader akan ditentukan berapa banyak di pedesaan, bagaimana pengorganisasianya. Selain itu juga akan terjadwal dalam pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh PLKB.
"Didukung juga dengan service delivery mulai dari bidan desa, petugas puskesmas dan rumah sakit. Maka akan terjadi perubahan yang semakin baik. Dan juga akan menarik pemasangan KB jangka panjang yang akan pelan-pelan menurunkan tingkat kesuburan," papar dia.
(stb)