Polri anggap pernyataan Kontras kurang objektif

Kamis, 15 Agustus 2013 - 15:56 WIB
Polri anggap pernyataan...
Polri anggap pernyataan Kontras kurang objektif
A A A
Sindonews.com - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto mengkritisi rilis dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) yang menyatakan bahwa penembakan di daerah rawan konflik didominasi oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Pernyataannya salah. Lihat dulu kasusnya, itu berbeda. Maksudnya begini mungkin perlu dipilah sehingga tidak digeneralisasi. Misalkan, petugas melakukan curanmor kemudian harus menembak atau Densus yang sedang menangkap teroris," tegas Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2013).

Selain itu, Agus juga ingin mengkritisi Kontras. Ia mempertanyakan, apakah Kontras memiliki data korban dari Kepolisian yang meninggal dunia akibat bertugas di wilayah-wilayah rawan konflik seperti Papua.

"Sekarang mereka punya enggak data berapa polisi yang mati saat bertugas? Harus ada imbangannya. Artinya polisi tidak mungkin menembak tanpa sesuai prosedur dan saat ini peraturannya ketat," jelas Agus.

Agus mengaku bahwa setiap anggota Polri yang menjalankan tugasnya, pasti akan dimintai pertanggung jawaban. "Silakan didata mana dari korban yang dinyatakan tidak bersalah," sambungnya.

Agus mengimbau kepada Kontras agar tidak hanya mencatat polisi sebagai pelaku penembakan tetapi juga mempertimbangkan adanya anggota polisi yang menjadi korban penembakaan saat bertugas.

"Makanya, semua harus dipilah dulu," tandas Agus.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6929 seconds (0.1#10.140)