DPR Desak Polri Selidiki Tertembaknya Dua Warga Poso

Kamis, 04 Juni 2020 - 19:15 WIB
loading...
DPR Desak Polri Selidiki...
Komisi III DPR meminta Divisi Propam Mabes Polri dan Komnas HAM menyelidiki kasus tertembaknya dua warga Kecamatan Poso Pesisir Utara. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi III DPR meminta Divisi Propam Mabes Polri dan Komnas HAM untuk turun menyelidiki kasus tertembaknya Syarifudin dan Firman, dua warga Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah.

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta agar pimpinan Polri secara khusus memberikan atensi terhadap kasus tertembak dan meninggalnya kedua warga di Poso tersebut.

“Untuk menjamin penyelidikan kasus ini, juga untuk meyakinkan DPR maupun publik maka Komisi III DPR meminta agar Komnas HAM turun tangan untuk melakukan penyelidikan secara tersendiri, agar nanti kedua hasil penyelidikan dari hasil internal Polri dan Komnas HAM bisa dibandingkan,” tutur Wakil Ketua MPR ini, Kamis (4/6/2020).

Menurut Sekretaris Jenderal DPP PPP itu, jika penyelidikan hanya dilakukan secara internal saja maka akan ada kecenderungan publik tidak percaya, meski hasilnya merupakan fakta yang sebenarnya.

Namun, Arsul Sani optimistis jika Kapolri Idham Azis akan menangani kasus tersebut secara serius untuk menjaga citra baik Polri, sekaligus sebagai bagian dari ikhtiar menghadirkan keadilan bagi keluarga korban yang meninggal.

Menurut dia, jika kasus tersebut merupakan salah tembak dan dua korban warga tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan terorisme maupun kejahatan lainnya, maka Polri perlu meminta maaf secara terbuka dan memberikan ganti rugi. “Polri harus minta maaf dan memberi ganti rugi kepada korban,” tuturnya.( )

Dua warga sipil tewas usai ditembak orang tak dikenal ( OTK) di Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, Selasa 2 Juni 2020 lalu. Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan melalui video telekonferensi, Rabu (3/6/2020).

"Benar telah terjadi penembakan warga Poso di Pesisir Utara pada Selasa, 2 Juni 2020, yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia," kata Ramadhan.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)