KPK capai rekor sita uang terbesar

Sindonews.com - Aksi tangkap tangan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini Selasa malam (13/8/2013) merupakan pencapaian terbesar penyitaan barang bukti uang dalam jumlah besar.

Menurut Wakil Direktur Indonesia Human Right for Social Justis (IHCS), Ridwan Darmawan tangkap tangan dugaan suap berikut barang bukti terhadap Rudi dan keempat orang lainnya merupakan pencapaian sejarah di lembaga anti rasuah tersebut.

"Ditangkapnya Rudi oleh KPK ini sejarah baru dan fenomenal. Bayangkan, uang Rp7 milyar berhasil disita. Seingat saya belum pernah ada dikasus-kasus tangkap tangan sebesar itu belumnya," kata Ridwan kepada Sindonews di Jakarta, Rabu (14/8/2013).

Seperti diketahui, KPK melakukan pengkapan terhadap Rudi dirumahnya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan pada pukul 22.30 WIB, Selasa malam kemarin. Menurut informasi yang dihimpun, saat penangkapan, KPK berhasil menyita uang sebesar USD400 ribu dari tangannya.

Sebelumnya, Rudi diduga menerima suap sebesar RP USD 300 ribu saat sebelum Lebaran. Total suap yang diterima Rudi sebesar USD400 ribu.

Selain ratusan ribu dolar yang berhasil disita, KPK juga membawa serta barang bukti lainnya seperti motor gede merek BMW, tas berwarna hitam dan sejumlah kardus yang diduga dokumen dan barang bukti lainnya.

Ridwan melanjutkan, dalam kasus tangkap tangan berupa barang bukti uang yang dilakukan penyidik KPK sebelumnya tidak pernah mencapai diatas USD400 ribu atau jika dirupiahkan sebesar RP4 miliar.

"Ini mencapai Rp4 milyar dan belum ada kan dikasus yang lain. Hartati, Gayus, kasus sapi dibawah itu," jelasnya.

Rudi yang juga mantan wakil menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan 4 orang lainnya yang ditangkap kini masih dalam pemeriksaan secara intensif oleh penyidik KPK.