Ini alasan publik tak percaya parpol & legislatif
A
A
A
Sindonews.com - Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila) Arizka Warganegara mengatakan, kepercayaan publik sebenarnya berkaitan dengan persepsi publik.
Menurutnya rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR dan parpol, karena setiap hari disajikan dengan tingkah dan polah yang tidak produktif dari politikus di DPR.
"Sementara lebih banyak cerita soal politisi yang di legislatif daripada eksekutif," katanya, Minggu (28/7/2013).
Selain itu kepercayaan ini juga terkait dengan bahasan teknis. Menurut Arizka eksekutif memiliki fungsi yang jelas, yakni menjalankan undang-undang (UU). Sedangkan DPR membuat uu dan parpol fungsinya memfasilitasi kadernya, untuk ditempatkan di jabatan publik.
Dalam hal ini eksekutif lebih diuntungkan, karena menjalankan program yang sentuhannya dapat diarasakan masyarakat.
"Jadi semua saling terkait, hanya saja jika merujuk pada tupoksi eksekutif lebih pada porsi yang disoroti kinerjanya karena mereka menjalankan program," katanya.
Menurutnya rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR dan parpol, karena setiap hari disajikan dengan tingkah dan polah yang tidak produktif dari politikus di DPR.
"Sementara lebih banyak cerita soal politisi yang di legislatif daripada eksekutif," katanya, Minggu (28/7/2013).
Selain itu kepercayaan ini juga terkait dengan bahasan teknis. Menurut Arizka eksekutif memiliki fungsi yang jelas, yakni menjalankan undang-undang (UU). Sedangkan DPR membuat uu dan parpol fungsinya memfasilitasi kadernya, untuk ditempatkan di jabatan publik.
Dalam hal ini eksekutif lebih diuntungkan, karena menjalankan program yang sentuhannya dapat diarasakan masyarakat.
"Jadi semua saling terkait, hanya saja jika merujuk pada tupoksi eksekutif lebih pada porsi yang disoroti kinerjanya karena mereka menjalankan program," katanya.
(stb)