IPW prediksi Putut akan gantikan Timur
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi fenomena pergantian jabatan Kapolri akan terulang ketika Timur Pradopo ditunjuk sebagai Tri Brata 1. Ketika itu, dalam waktu singkat Timur naik menjadi bintang tiga lalu diangkat menjadi Kapolri.
Hal yang sama juga diprediksi akan terjadi pada Kapolda DKI Jakarta Irjen Pol Putut Eko Bayuseno yang kini masih bintang dua akan cepat melompat ke bintang tiga dan didaulat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Kapolri baru.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan bahwa pihaknya sudah melihat skenario untuk menjadikan Putut sebagai Kapolri yang makin terlihat jelas. Pertama dengan pergantian Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna yang akan habis pada akhir bulan Juli 2013.
"Wakapolri tentu akan diisi jenderal bintang tiga senior. Sangat mustahil kalau jenderal bintang dua tiba-tiba naik. Nah, sekarang ini para jenderal bintang tiga senior mengikuti bursa calon Kapolri, kecuali Oegroseno," kata Neta di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
Neta menuturkan, dengan diangkatnya Komjen Pol Oegroseno yang kini menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) menjadi Wakapolri, maka posisi Kabarhankam akan diisi oleh Putut.
"Ini berkaitan dengan setingan untuk calon Kapolri. Jadi begitu Oegroseno naik, posisinya akan diisi oleh Putut untuk dapat bintang tiga dan akan masuk bursa Kapolri."
"Tapi yang menarik adalah pertarungan tiga mantan ajudan presiden. Sutarman (ajudan Presiden Gus Dur) Budi Gunawan (ajudan Megawati) dan Putut (ajudan SBY). Ini menarik karena tiga mantan ajudan merebut posisi Kapolri. Dari tiga ini yang kuat adalah Budi dan Putut," sambung Neta.
Hal yang sama juga diprediksi akan terjadi pada Kapolda DKI Jakarta Irjen Pol Putut Eko Bayuseno yang kini masih bintang dua akan cepat melompat ke bintang tiga dan didaulat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Kapolri baru.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan bahwa pihaknya sudah melihat skenario untuk menjadikan Putut sebagai Kapolri yang makin terlihat jelas. Pertama dengan pergantian Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna yang akan habis pada akhir bulan Juli 2013.
"Wakapolri tentu akan diisi jenderal bintang tiga senior. Sangat mustahil kalau jenderal bintang dua tiba-tiba naik. Nah, sekarang ini para jenderal bintang tiga senior mengikuti bursa calon Kapolri, kecuali Oegroseno," kata Neta di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
Neta menuturkan, dengan diangkatnya Komjen Pol Oegroseno yang kini menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) menjadi Wakapolri, maka posisi Kabarhankam akan diisi oleh Putut.
"Ini berkaitan dengan setingan untuk calon Kapolri. Jadi begitu Oegroseno naik, posisinya akan diisi oleh Putut untuk dapat bintang tiga dan akan masuk bursa Kapolri."
"Tapi yang menarik adalah pertarungan tiga mantan ajudan presiden. Sutarman (ajudan Presiden Gus Dur) Budi Gunawan (ajudan Megawati) dan Putut (ajudan SBY). Ini menarik karena tiga mantan ajudan merebut posisi Kapolri. Dari tiga ini yang kuat adalah Budi dan Putut," sambung Neta.
(kri)