Survei IPI, masyarakat Indonesia tak tertarik politik
A
A
A
Sindonews.com - Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis jika 72 persen masyarakat Indonesia tidak tertarik masalah politik atau pemerintahan.
"Artinya, hanya 28 persen yang tertarik dengan masalah politik kenegaraan," kata Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi dalam pemaparan hasil survei bertemakan "Internet, Apatisme, dan Alienasi Politik" di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013).
Dia mengatakan, dari data yang didapatkan, ketertarikan masyarakat terhadap politik masih berada dikisaran 27 hingga 38 persen, meski dalam negara demokrasi yang stabil ketertarikan masyarakat terhadap politik di atas kisaran 50 persen.
"Ini menunjukkan ketertarikan politik masih rendah, bahkan cenderung menurun pada dua tahun terakhir. Political interest di negara-negara yang sudah stabil demokrasinya rata-rata di atas kisaran 50 persen," ungkapnya.
Burhan juga menjelaskan, dari hasil survei tersebut ditemukan jika pemilih Indonesia masuk salah satu kategori apatis. "Mereka memiliki ketertarikan politik yang rendah, dan pada saat yang sama tidak percaya terhadap institusi-institusi politik," pungkasnya.
"Artinya, hanya 28 persen yang tertarik dengan masalah politik kenegaraan," kata Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi dalam pemaparan hasil survei bertemakan "Internet, Apatisme, dan Alienasi Politik" di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013).
Dia mengatakan, dari data yang didapatkan, ketertarikan masyarakat terhadap politik masih berada dikisaran 27 hingga 38 persen, meski dalam negara demokrasi yang stabil ketertarikan masyarakat terhadap politik di atas kisaran 50 persen.
"Ini menunjukkan ketertarikan politik masih rendah, bahkan cenderung menurun pada dua tahun terakhir. Political interest di negara-negara yang sudah stabil demokrasinya rata-rata di atas kisaran 50 persen," ungkapnya.
Burhan juga menjelaskan, dari hasil survei tersebut ditemukan jika pemilih Indonesia masuk salah satu kategori apatis. "Mereka memiliki ketertarikan politik yang rendah, dan pada saat yang sama tidak percaya terhadap institusi-institusi politik," pungkasnya.
(stb)