60 juta warga Indonesia buang hajat sembarangan

Jum'at, 19 Juli 2013 - 22:03 WIB
60 juta warga Indonesia buang hajat sembarangan
60 juta warga Indonesia buang hajat sembarangan
A A A
Sindonews.com - Indonesia ternyata merupakan negara dengan tingkat praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tertinggi nomer dua di dunia di bawah negara India. Menurut data UNICEF EAPRO regional, lebih dari 60 juta penduduk Indonesia masih melakukan praktek BABS.

Terkait dengan kondisi itu, pihak UNICEF memberikan bantuan kepada pemerintah pusat hingga daerah untuk melakukan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam rangka mengeliminasi praktek buang air besar di sembarang tempat pada akhir tahun 2015 mendatang.

Tiga provinsi tersebut, yakni Papua, NTT dan Sulawesi Selatan yang terkategori sebagai tiga provinsi dengan tingkat sanitasi yang rendah menjadi fokus program ini. Untuk NTT, difokuskan pada dua kabupaten yakni Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Alor.

Kabupaten Sumba Timur, hari ini melakukan launching secara adat untuk mensukseskan program ini. Dalam acara launching yang dipusatkan di Desa Kadumbul, Kecamatan Pandawai, para kepala desa se-Kabupaten Sumba Timur, yang diwakili oleh tujuh orang perwakilannya memberikan pernyataan sikap dan menuangkan pernyataaan itu dalam bentuk surat pernyataan yang juga ditandatangani oleh Bupati setempat.

Lalu diakhiri dengan makan sajian khas adat daerah setempat berupa beras tumbuk, daging babi rebus dan daun singkong serta daun pepaya.

“Kami berjanji akan mensukseskan program stop buang air di sembarang tempat. Kami rasa ini program yang positif. Karena perilaku sehat juga tentu akan melahirkan generasi yang sehat."

"Selaku Badan Permusyawaratan Desa, kami akan rancang peraturan desa yang akan memberikan sanksi bagi warga yang buang air besar sembarangan,” tandas Nicodemus Dundu Tay, Ketua BPD desa Kambata Tana.

Dundu Tay juga mengakui bahwa di desanya sebanyak 136 kepala keluarga yang belum punya jamban atau masih melakukan praktik buang air besar di sembarang tempat.

Sementara itu, Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora, kepada wartawan usai melakukan peninjauan jamban pada sejumlah rumah tangga di Desa Kadumbul. Ia menjelaskan, dari lebih kurang 251 ribu penduduk Sumba Timur, sekitar 40 persen masih belum menggunakan jamban jika buang air besar.

Untuk itu pihaknya telah menetapkan target, tahun 2015 seluruh rumah tangga di Sumba Timur harus memiliki jamban yang aman dan sehat.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8827 seconds (0.1#10.140)