Mahasiswa UNY berhasil identifikasi cendawan di TNGP

Jum'at, 19 Juli 2013 - 18:29 WIB
Mahasiswa UNY berhasil...
Mahasiswa UNY berhasil identifikasi cendawan di TNGP
A A A
Sindonews.com - Mahasiswa Prodi Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), berhasil mengidentifikasi cendawan sejenis jamur atau fungi, yang berada di Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Temuan tersebut membuktikan kekayaan hayati Indonesia yang wajib dijaga kelestariannya.

Para mahasiswa tersebut ialah Jalu Prianggodo, Dodi cahyadi, Ari Nidhi Astuti, Ayu Narkayatun. Jalu mengatakan, mereka telah melakukan pengamatan di Lubuk Baji, Pramas dan di hutan mangrove. Jamur-jamur yang mereka teliti bahkan telah dikarakterisasi. Namun memang sampai saat ini identifikasi belum selesai dilakukan.

“Terdapat sekira 200 fungi yang kami dapatkan, tetapi dari keseluruhan ini ada beberapa fungi yang kemungkinan masuk dalam satu spesies. Karena morfologi beberapa fungi berubah seiring perkembangannya. Dari jumlah ini ada beberapa fungi yang mengalami kerusakan karena strukturnya terlalu rapuh. Sementara ini terdapat 25 Genus dari hasil indentifikasi,” ungkapnya di UNY, Yogyakarta, Jumat (19/7/2013).

Dijelaskan Jalu, di Lubuk Baji terdapat 18 genus Fungi diantaranya Boletus, Campanella, Campanula, Cladoderris, Clitopilus, Crucibulum, Flammulaster, Hexagonia, Lachnocladium, Lentinus, Marasmiellus, Panus, Schizophyllum, Scleroderma, Scutellinia, Setulipes, Trichoscypha dan Ulocolla. Di Pramas terdapat tujuh genus yang berbeda dari lubuk baji, yaitu Claudopus, Galera, Amanita, Bonnet, Clavaria, Favolus, Parachute.

Di kawasan mangrove terdapat genus Lentinus yang sama dengan di Lubuk Baji tetapi spesiesnya kemungkinan berbeda. Selain untuk mengetahui Fungi makroskopis (cendawan) yang hidup di Taman Nasional Gunung Palung, penelitian ini juga bertujuan mengetahui pohon yang menjadi tanaman inang fungi makroskopis (cendawan) yang hidup di tempat tersebut.

“Setelah mengetahui keanekaragaman cendawan, diharapkan dapat menggugah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di Taman Nasional Gunung Palung dan meminimalkan perusakan lingkungan yang menjadi habitat cendawan ini,” lanjutnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0807 seconds (0.1#10.140)