Demokrat: Kasus korupsi picu turunnya kepercayaan publik
A
A
A
Sindonews.com - Tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik (parpol) semakin menurun, di tengah banyaknya kader parpol yang terjerat kasus korupsi. Hal itu menjadi pertaruhan parpol menjelang Pemilu 2014.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli mengakui turunnya kepercayaan publik terhadap integritas parpol karena banyaknya kader yang terjerat kasus korupsi.
Menurut Melani, perilaku korupsi tersebutlah yang akhirnya membuat masyarakat tak percaya lagi dengan parpol yang dijadikan kendaraan bagi setiap politikus.
"Selama ini pemberitaan partai dengan oknum-oknum dengan kader-kader terlibat korupsi yang rakyat pikir menyakiti hatinya," kata Melani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini pun menjelaskan, bahwa setiap kader partai lainnya wajib untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik tersebut, khususnya menjelang Pemilu 2014.
"Maka kader partai harus bekerja keras sehingga kader partai bisa dipercaya, karena tanpa partai tidak mungkin hidup berdemokrasi," tuntasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan temuan Lembaga Survei nasional (LSN), tingkat kepercayaan publik terhadap integritas parpol hanya sebesar 42,6 persen. Sementara itu, sebanyak 53,9 persen mengaku kurang percaya, dan sisanya sebesar 3,5 persen publik menjawab tidak tahu.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli mengakui turunnya kepercayaan publik terhadap integritas parpol karena banyaknya kader yang terjerat kasus korupsi.
Menurut Melani, perilaku korupsi tersebutlah yang akhirnya membuat masyarakat tak percaya lagi dengan parpol yang dijadikan kendaraan bagi setiap politikus.
"Selama ini pemberitaan partai dengan oknum-oknum dengan kader-kader terlibat korupsi yang rakyat pikir menyakiti hatinya," kata Melani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini pun menjelaskan, bahwa setiap kader partai lainnya wajib untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik tersebut, khususnya menjelang Pemilu 2014.
"Maka kader partai harus bekerja keras sehingga kader partai bisa dipercaya, karena tanpa partai tidak mungkin hidup berdemokrasi," tuntasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan temuan Lembaga Survei nasional (LSN), tingkat kepercayaan publik terhadap integritas parpol hanya sebesar 42,6 persen. Sementara itu, sebanyak 53,9 persen mengaku kurang percaya, dan sisanya sebesar 3,5 persen publik menjawab tidak tahu.
(kri)