Demokrat pasrah disebut partai kurang bersih
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hanya dua partai parlemen yang paling bersih dari korupsi yaitu Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Gerindra sementara lainnya dinilai kurang bersih karena sebagian kadernya terlibat korupsi.
Mengomentari hal itu, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Melani Leimena Suharli mengaku sulit menampik citra buruk yang diterima partai berlambang bintang mercy itu akibat ulah oknum kader yang terlibat korupsi.
"Ya mungkin itu susah kita menampiknya, karena pemberitaan kader yang selalu penyelidikan dan penyidikan dan persidangan, orang melihat dari kader apa (Demokrat), yang terus menerus Partai Demokrat akan citranya (jelek)," kata Melani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Karena itu, Ia pun meminta kader lainnya untuk membuktikan bahwa perilaku korupsi merupakan urusan pribadi dari oknum kader PD bukan secara keseluruhan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Maka itu kader lain yang membantu membersihkan, bahwa Partai Demokrat kotor hanya karena oknum, dan kami yang berbuat dijalan yang benar tidak termasuk kader yang mencederai hati masyarakat," tuntasnya.
Mengomentari hal itu, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Melani Leimena Suharli mengaku sulit menampik citra buruk yang diterima partai berlambang bintang mercy itu akibat ulah oknum kader yang terlibat korupsi.
"Ya mungkin itu susah kita menampiknya, karena pemberitaan kader yang selalu penyelidikan dan penyidikan dan persidangan, orang melihat dari kader apa (Demokrat), yang terus menerus Partai Demokrat akan citranya (jelek)," kata Melani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Karena itu, Ia pun meminta kader lainnya untuk membuktikan bahwa perilaku korupsi merupakan urusan pribadi dari oknum kader PD bukan secara keseluruhan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Maka itu kader lain yang membantu membersihkan, bahwa Partai Demokrat kotor hanya karena oknum, dan kami yang berbuat dijalan yang benar tidak termasuk kader yang mencederai hati masyarakat," tuntasnya.
(lal)