PDIP yakin KPK tidak dijadikan alat penguasa
A
A
A
Sindonews.com - Setelah PKS dihantam isu tidak sedap lantaran presidennya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini giliran kader PDIP yang berurusan dengan KPK. Menjelang Pemilu 2014 spekulasi pun muncul bahwa KPK telah menjadi alat untuk menyerang lawan politik penguasa.
Kendati demikian, PDIP tidak mau berburuk sangka terhadap KPK mengenai penahanan kader PDIP Emir Moeis lantaran tersangkut dugaan suap kasus PLTU Tarahan Lampung tahun 2004 silam.
"PDIP tidak berpikir seperti itu (dijadikan alat) kita mempertanyakan lah. Kita tidak yakin bahwa KPK digunakan untuk kepentingan kekuasaan," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan di Cikini, Jakarta, Sabtu (13/7/2013).
Anggota Komisi III DPR RI ini berharap banyak kinerja KPK supaya tetap transparan dan tidak tebang pilih. Menurutnya, KPK harus diawasi supaya tidak menjadi alat demi kepentingan kelompok.
"Kita tahu bahwa KPK akan arif menangani kasus hukum, karena tahun politik jangan sampai KPK dianggap jadi alat dari kepentingan kelompok," kata dia.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI ini menegaskan penahanan Emir Moeis sama sekali tidak mengganggu proses konsolidasi partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri ini.
"Tidak menganggu proses konsolidasi partai, apalagi Pak Emir sudah satu tahun ditetap sebagai tersangka," pungkasnya.
Kendati demikian, PDIP tidak mau berburuk sangka terhadap KPK mengenai penahanan kader PDIP Emir Moeis lantaran tersangkut dugaan suap kasus PLTU Tarahan Lampung tahun 2004 silam.
"PDIP tidak berpikir seperti itu (dijadikan alat) kita mempertanyakan lah. Kita tidak yakin bahwa KPK digunakan untuk kepentingan kekuasaan," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan di Cikini, Jakarta, Sabtu (13/7/2013).
Anggota Komisi III DPR RI ini berharap banyak kinerja KPK supaya tetap transparan dan tidak tebang pilih. Menurutnya, KPK harus diawasi supaya tidak menjadi alat demi kepentingan kelompok.
"Kita tahu bahwa KPK akan arif menangani kasus hukum, karena tahun politik jangan sampai KPK dianggap jadi alat dari kepentingan kelompok," kata dia.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI ini menegaskan penahanan Emir Moeis sama sekali tidak mengganggu proses konsolidasi partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri ini.
"Tidak menganggu proses konsolidasi partai, apalagi Pak Emir sudah satu tahun ditetap sebagai tersangka," pungkasnya.
(kri)