Manda Cello, seksi dengan goyang cumi

Sindonews.com - Cantik, muda dan berbakat, itulah sekilas kesan saat menonton penampilan Manda Cello. Lewat musik house dangdut (housedut), gadis berusia 20 tahun ini, siap bersaing dengan para penyanyi yang telah lebih dahulu malang melintang di dunia tarik suara.

Gadis yang memiliki tinggi 163 cm ini merasa tak masalah dengan banyaknya penyanyi dangdut muda yang baru muncul seperti dirinya atau yang sudah tenar.

"Awalnya memang aku takut dengan persaingan tetapi aku berpikir santai saja. Karena rezeki sudah ada yang mengatur,’’ kata Cello saat bertandang ke Kantor Redaksi KORAN SINDO, beberapa waktu lalu.

Yang terpenting bagi Cello adalah. memberikan penampilan dan talenta terbaik saat tampil di atas panggung. Apalagi, saat ini jadwal manggung terus berdatangan terutama untuk ke luar kota.

Diakuinya, untuk bersaing di dunia tarik suara terutama di dunia musik dangdut, memang bukan hal mudah. Karena itu, Cello dan manajemennya memiliki trik tersendiri untuk mempromosikan lagu-lagunya.

Selain terus tur promo, Cello juga tetap berupaya menjalin hubungan dengan penggemar dari media sosial seperti Twitter, Facebook, bahkan sering juga berkumpul makan bersama dengan para penggemarnya. Cello juga terus mengasah kemampuan bernyanyinya agar menjadi bintang seperti yang diinginkannya.

Cello kini sudah memiliki satu album sendiri. Pada April lalu, penyanyi yang kini di bawah naungan IM Manajement tersebut, meluncurkan album perdananya berjudul House dut of Manda Cello dengan single unggulan berjudul Cumi. Dalam Sembilan lagu di albumnya ini, kebanyakan masih mengandalkan lirik-lirik tentang cinta.

Meski memiliki genre dangdut, namun lagu yang diusung Cello berbeda dengan musik akarnya. Cello mengaku music dangdutnya lebih modern yang bisa diterima oleh semua kalangan masa kini. Dia sengaja memilih dangdut modern tersebut lebih pada permintaan pasar.

Selain itu, kata dia, untuk menyanyi dangdut yang asli diperlukan kemampuan lebih. “Namun kalo aku diharuskan untuk nyanyi dangdut aslinya memang perlu belajar banget karena cengkok dangdut aku belum bisa sempurna,’’ jelasnya.

Meskipun sekarang dia sudah membawakan lagu dangdut, namun banyak yang berkomentar yang menyebut suaranya bukan seperti penyanyi dangdut. "Karena suaraku masih ngepop banget, jadi bisa dikatakan aku penyanyi dangdut populer masa kini,” ungkapnya sambil tertawa.

Karena itu, dia untuk sementara akan konsisten untuk mengusung genrenya saat ini, yakni house dut. Untuk mendukung penampilannya sebagai penyanyi dangdut modern, Cello pun punya ciri khas sendiri. Musik boleh dangdut, namun penampilan Cello tak mau ketinggalan zaman.

Dalam setiap penampilannya, dia selalu mengenakan baju-baju cerah yang menyala. Corak baju Cello ini ternyata terinspirasi oleh penampilan penyanyi asal Amerika Serikat, Katy Perry. Saat datang ke kantor KORAN SINDO pun, Cello mengenakan baju polkadot warna pink dengan hotpants super pendek yang dibalut kaos kaki putih tipis dengan sepatu serba pink layaknya Katy Perry.

Berpenampilan seperti Katy Perry bukan tanpa sebab. Ternyata Cello sangat mengidolakan pelantun lagu Fireworks tersebut. Untuk mendukung penampilannya di panggung, Cello masih punya senjata satu lagi. Apa itu? Seperti para penyanyi dangdut pada umumnya, Cello menciptakan sebuah goyang tersendiri sebagai ciri khasnya.

Penyanyi dangdut Inul Daratista identik dengan goyang ngebor, Zaskia punya goyang itik, Dewi Persik punya goyang gergaji, Siti Badriah dijuluki si goyang manjur (maju-mundur), dan masih banyak lagi. Ingin mengikuti para seniornya yang mengandalkan goyangan untuk menjadi trade mark-nya, Cello pun memperkenalkan goyang ombak.

Ditegaskan Cello, goyang ombak hanyalah menjadi ciri khas dari dara kelahiran 16 Desember 1992 ini. Dia tetap akan mengandalkan kemampuan dan bakat terbaiknya dalam berkarier. "Ciri khas aku dinamain goyang ombak. Tapi, aku di nggak mau terkenal karena semata-mata goyangan aku. Dari aku pribadi akan tetap menunjukkan prestasi dan kualitas vokal aku," ungkap Cello.

Nama goyang ombak ini diakui Cello merupakan idenya pribadi. Dia terinspirasi dari judul single-nya berjudul Cumi. "Kenapa namanya goyang ombak? Ya karena single aku kan judulnya Cumi. Orang-orang pasti mikirnya cumi adalah hewan laut dan laut identik dengan ombak. Biar mudah diingat masyarakat saja," tutur Cello sambil memperagakan goyangan dengan gerakan tangannya.

Goyang cumi sebenarnya merupakan goyangan untuk single terbaru Cello yang judul Cumi. "Goyangannya sih seperti goyangan dangdut biasa. Tapi ini mungkin lebih hot. Karena lagunya juga hot," papar Cello sambil tertawa lebar.

Lagu Cumi (Cuma Misscall) sendiri bercerita mengenai seorang cowok yang suka gonta-ganti nomer telepon. Namun, karena tak punya uang, si cowok cuma bisa misscall dan tak mampu untuk menelpon si cewek. Selain Cumi, lagu unggulan Cello di album tersebut adalalh Jangan Cintai Aku Lagi, Sampe Puas, Gak Pake Lama, Maaf Sayang, dan lainnya.

Cello tidak mengedarkan albumnya seperti penyanyi pada umumnya di toko kaset atau CD. Namun, manajemennya sengaja mengedarkan sendiri lewat jaringan pertemanan, sistem mulut ke mulut dan dijual juga saat manggung di suatu tempat. Dia mengaku menajemennya mencetak CD dan menjualnya sendiri.

"Pokoknya segala macam promosi kita jalanin deh, namun aku dan manajemen gak bermain dengan gosip untuk meningkatkan popularitas meski sebenarnya lewat gosip itu cepet lho. Tapi aku punya prinsip kalo naiknya instan turunnya juga instan jadi aku sih mengalir saja mengikuti proses dan meberikan yang terbaik,’’ tegasnya.

Cello pun kemudian bercerita bahwa sebenarnya menjadi penyanyi apalagi bergenre dandut itu bukan impiannya. “Aku memulai karier sebagai model, akting dan menjadi penyanyi. Awalnya aku gak mau nyanyi dangdut, mulai terbukanya pas ke daerah-daerah, ternyata orang mintanya lagu dangdut dan mulai saat itu karena selera pasar seperti itu aku memutuskan menjadi penyanyi dangdut,” cerita bintang film Eyang Kubur tersebut.

Saat itu, Cello juga menyempatkan diri unjuk kebolehan dengan membawakan lima lagu di depan peserta pelatihan jurnalistik Gen Sindo dan awak Redaksi di audiotorium Gedung Sindo. Salah satu lagu yang dibawakan adalah lagu andalannya, Cumi. Tak lupa, dia mengajak sejumlah penonton ke depan untuk ikut serta membawakan lagu Cumi seraya mengajarkan goyang ombak yang menjadi ciri khasnya tersebut.