30 Juli, penyaluran BLSM 100%
30 Juli, penyaluran BLSM 100%
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah targetkan pada 30 Juli 2013, penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) terdistribusi 100%. Untuk itu diharapkan daerah bersama-sama mensukseskan pendistribusian BLSM.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial (Kemensos) Andi ZA Dulung mengatakan, saat ini pendistribusian BLSM udah mencapai 2,6 juta penerima diseluruh Indonesia atau 14,6%. Lanjut dia, dalam sehari target pendistribusian BLSM mencapai 1 juta penerima di seluruh wilayah Indonesia.
"Seharian ini pendistribusian BLSM sudah mencapai 3 juta penerima," tandasnya saat dihubungi SINDO kemarin.
Menururtya, pemerintah sulit mengontrol permainan oknum dilapangan. Misalnya, dia mencontohkan, didalam kasus ada pemotongan atau tambahan biaya yang dilakukan oleh oknum tertentu menjadi kewajiban aparat kemanan dalam mengusut masalah tersebut. Selain itu, permasalahan uang hilang setelah diterima atau diminta paksa dapat dilaporkan.
Tentunya masyarakat diharapkan dapat melaporkan kepada petugas keamanan dan kantor pos jika ada yang melakukan diluar batas yang ditetapkan.
Terkait hal ini, pemerintah hanya melakukan pengawasan dalam penerimaan BLSM kepada masyarakat yang benar membutuhkan.
"Masalah itu permainan oknum sulit kami, kami hanya mengontrol yang berhak terima BLSM, itu utamanya," ujar dia.
Andi menambahkan, saat ini tidak ada permasalahan dalam penyebaran BLSM. Namun penyerapannya agak sedikit terhambat dikarenakan dibeberapa daerah yang mengoreksi bantuan BLSM sebelum didistribusikan. Hal ini dikarenakan mereka takut jika terjadi keributan diantara warganya.
"Dibeberapa daerah banyak yang terjadi seperti itu, tetapi juga banyak pendistribusian BLSM yang sudah 90% diberikan seperti DKI dan Yogyakarta," kata Andi.
Menurutnya, kendala yang dihadapi tidak serumit saat BLT. Karena dilihat, banyak masyarakat yang sudah tidak layak menerima BLSM dan dikembalikan kepada petugas. Tetapi juga harus tetap disosialisasikan agar BLSM hanya diterima oleh yang benar membutuhkan. Tetapi, pemerintah menargetkan untuk 30 Juli dapat 100% BLSM dapat didistribusikan pada tahap pertama.
"Target kita akhir Juli 100% untuk 15,5 juta RTS atau sekitar 60 juta jiwa masyarakat miskin," tegasnya.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial (Kemensos) Andi ZA Dulung mengatakan, saat ini pendistribusian BLSM udah mencapai 2,6 juta penerima diseluruh Indonesia atau 14,6%. Lanjut dia, dalam sehari target pendistribusian BLSM mencapai 1 juta penerima di seluruh wilayah Indonesia.
"Seharian ini pendistribusian BLSM sudah mencapai 3 juta penerima," tandasnya saat dihubungi SINDO kemarin.
Menururtya, pemerintah sulit mengontrol permainan oknum dilapangan. Misalnya, dia mencontohkan, didalam kasus ada pemotongan atau tambahan biaya yang dilakukan oleh oknum tertentu menjadi kewajiban aparat kemanan dalam mengusut masalah tersebut. Selain itu, permasalahan uang hilang setelah diterima atau diminta paksa dapat dilaporkan.
Tentunya masyarakat diharapkan dapat melaporkan kepada petugas keamanan dan kantor pos jika ada yang melakukan diluar batas yang ditetapkan.
Terkait hal ini, pemerintah hanya melakukan pengawasan dalam penerimaan BLSM kepada masyarakat yang benar membutuhkan.
"Masalah itu permainan oknum sulit kami, kami hanya mengontrol yang berhak terima BLSM, itu utamanya," ujar dia.
Andi menambahkan, saat ini tidak ada permasalahan dalam penyebaran BLSM. Namun penyerapannya agak sedikit terhambat dikarenakan dibeberapa daerah yang mengoreksi bantuan BLSM sebelum didistribusikan. Hal ini dikarenakan mereka takut jika terjadi keributan diantara warganya.
"Dibeberapa daerah banyak yang terjadi seperti itu, tetapi juga banyak pendistribusian BLSM yang sudah 90% diberikan seperti DKI dan Yogyakarta," kata Andi.
Menurutnya, kendala yang dihadapi tidak serumit saat BLT. Karena dilihat, banyak masyarakat yang sudah tidak layak menerima BLSM dan dikembalikan kepada petugas. Tetapi juga harus tetap disosialisasikan agar BLSM hanya diterima oleh yang benar membutuhkan. Tetapi, pemerintah menargetkan untuk 30 Juli dapat 100% BLSM dapat didistribusikan pada tahap pertama.
"Target kita akhir Juli 100% untuk 15,5 juta RTS atau sekitar 60 juta jiwa masyarakat miskin," tegasnya.
(lal)
Explore More