KPK rekonstruksi di tempat hiburan karaoke
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan rekonstruksi di beberapa tempat terkait dugaan suap hakim Setyabudi Tedjocahyono, dalam perkara Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat.
Rekonstruksi hari kedua ini dilakukan di berbagai termpat salah satunya tempat hiburan karaoke di Pasir Koja, Bandung, Jawa Barat.
"Rekontruksi dilakukan di Hotel Topas (Bandung), Venetien Karaoke dan money changer dollarindo," ujar juru bicara KPK Johan Budi SP, di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2013).
Selain di tiga tempat tadi, penyidik KPK juga menggelar rekontruksi di sebuah Villa, di Ujung Berung, Bandung, Rumah dan kantor Wali Kota Bandung Dada Rosada, rumah mantan Kepala Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Barat Sareh Wiyono, dan pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Dalam kasus ini disinyalir terjadi gratifikasi seks, namun Johan enggan mengungkap lebih jauh hasul rekonstruksi yang dilakukan tim penyidik di tempat hiburan karaoke.
"Jangan disimpulkan begitu, bisa saja ada pertemuan disitu," tukas Johan.
Mengenai proses rekonstruksi, Johan mengaku belum mengetagui apakah akan selesai hari ini atau tidak, pasalnya belum mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Apabila hari ini belum selesai akan dilanjutkan besok, kalau cukup hari ini ya selesai hari ini, tapi saya belum mendapat info lebih lanjut," pungkasnya.
Rekonstruksi hari kedua ini dilakukan di berbagai termpat salah satunya tempat hiburan karaoke di Pasir Koja, Bandung, Jawa Barat.
"Rekontruksi dilakukan di Hotel Topas (Bandung), Venetien Karaoke dan money changer dollarindo," ujar juru bicara KPK Johan Budi SP, di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2013).
Selain di tiga tempat tadi, penyidik KPK juga menggelar rekontruksi di sebuah Villa, di Ujung Berung, Bandung, Rumah dan kantor Wali Kota Bandung Dada Rosada, rumah mantan Kepala Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Barat Sareh Wiyono, dan pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Dalam kasus ini disinyalir terjadi gratifikasi seks, namun Johan enggan mengungkap lebih jauh hasul rekonstruksi yang dilakukan tim penyidik di tempat hiburan karaoke.
"Jangan disimpulkan begitu, bisa saja ada pertemuan disitu," tukas Johan.
Mengenai proses rekonstruksi, Johan mengaku belum mengetagui apakah akan selesai hari ini atau tidak, pasalnya belum mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Apabila hari ini belum selesai akan dilanjutkan besok, kalau cukup hari ini ya selesai hari ini, tapi saya belum mendapat info lebih lanjut," pungkasnya.
(lal)