SBY larang guru berpolitik

Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melarang para guru, kepala sekolah dan pejabat dinas pendidikan, ikut ke dalam politik praktis di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Saya ingatkan para guru, kepala sekolah, pejabat dinas pendidikan untuk menjauhkan diri dari politik praktis, jangan libatkan diri dalam Pilkada. Guru-guru akan bingung kalau seperti itu," kata SBY dalam sambutannya di acara kongres guru nasional tahun 2013 yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2013).

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada para guru, untuk segera melapor ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, jika dipaksa ikut terjun ke dalam politik praktis pada Pemilu atau Pemilukada.

"Negara ini negara kita sendiri, yang baik kita jaga, yang tidak baik kita perbaiki. Itulah reformasi. Pesan saya, jangan sampai guru jadi korban politik," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden SBY dijadwalkan meresmikan Kongres Guru Nasional 2013 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan. Berdasarkan informasi dari Biro Pers Kepresidenan, acara tersebut akan dimulai pada pukul 10.30 WIB.

Dalam meresmikan Kongres Guru Nasional 2013, SBY didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh. Rencananya, Presiden SBY akan didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono.