Golkar akui soal Lapindo pengaruhi partainya
A
A
A
Sindonews.com - Kembali bergulirnya permasalahan lumpur Lapindo, Sidoarjo, diakui Partai Golkar berpengaruh bagi pencalegan kader Golkar. Namun untuk mengatasi hal tersebut, Golkar terus berupaya mencari solusinya, agar hak-hak para korban lumpur terpenuhi.
Hal itu dikatakan politikus Partai Golkar, Priyo Budi Santoso. Menurutnya, selain itu, sudah dianggarkan dana bagi korban lumpur yang masuk di luar area peta terdampak. Dana tersebut sudah dianggarkan di APBN.
"Partai Golkar mengawal anggaran tersebut. Sementara yang masuk ke Peta Terdampak masih menjadi tanggung jawab PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ). Saya yakin masyarakat sudah cerdas untuk menentukan pilihannya," tukas Ketua Umum Ormas MKGR ini, di Kantor DPD Golkar Jawa Timur (Jatim), Jalan Menanggal, Surabaya, Rabu (26/6/2013).
Sebelumnya, terdapat kuota anggaran Rp155 miliar dalam Pasal 1 ayat 9 Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 untuk pengalokasian dana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).
Diketahui, persoalan lumpur Lapindo ini diawali dari PT Lapindo Brantas, sebagai perusahaan yang bidangnya di pengeboran minyak dan milik keluarga Bakrie. Dari sinilah awal mula munculnya lumpur Lapindo, hingga menenggelamkan sebagian wilayah di Sidoarjo, Jawa Timur.
Hal itu dikatakan politikus Partai Golkar, Priyo Budi Santoso. Menurutnya, selain itu, sudah dianggarkan dana bagi korban lumpur yang masuk di luar area peta terdampak. Dana tersebut sudah dianggarkan di APBN.
"Partai Golkar mengawal anggaran tersebut. Sementara yang masuk ke Peta Terdampak masih menjadi tanggung jawab PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ). Saya yakin masyarakat sudah cerdas untuk menentukan pilihannya," tukas Ketua Umum Ormas MKGR ini, di Kantor DPD Golkar Jawa Timur (Jatim), Jalan Menanggal, Surabaya, Rabu (26/6/2013).
Sebelumnya, terdapat kuota anggaran Rp155 miliar dalam Pasal 1 ayat 9 Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 untuk pengalokasian dana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).
Diketahui, persoalan lumpur Lapindo ini diawali dari PT Lapindo Brantas, sebagai perusahaan yang bidangnya di pengeboran minyak dan milik keluarga Bakrie. Dari sinilah awal mula munculnya lumpur Lapindo, hingga menenggelamkan sebagian wilayah di Sidoarjo, Jawa Timur.
(maf)