Fahri: Soal impor daging diketahui 3 kementerian

Selasa, 25 Juni 2013 - 20:29 WIB
Fahri: Soal impor daging...
Fahri: Soal impor daging diketahui 3 kementerian
A A A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menegaskan, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono tidak terlibat dalam kasus dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurut Fahri, Suswono justru merupakan menteri berprestasi yang berhasil menurunkan impor daging sapi dan juga menjaga stabilitas harga daging sapi.

“Impor daging itu tahun 2010 sebesar 53 persen, tahun 2012 turun menjadi 18 persen dan tahun ini 13 persen. Suswono jelas telah berhasil melakukan swasembada. Kalau dia mau niat jahat, kan seharusnya dia memperbanyak impor, gasak petani lokal,” ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2013).

Suswono menurut Fahri, ketika memulai jabatannya juga mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen), Nomor 50, di mana di sana tertulis, bahwa ketentuan impor harus dikoordinasikan dengan tiga kementerian.

Menurutnya, logika ini mematahkan bahwa Suswono terlibat dalam kasus korupsi impor sapi. ”Kalau mau korupsi kenapa justru dia membagi-bagi kewenangan. Kan logikanya kalau mau korupsi dia kuasai saja sendiri,” tambahnya.

Dengan fakta bahwa semuanya harus dikoordinasikan oleh Kementerian Perekonomian, maka menurutnya kalaupun ada korupsi, maka korupsinya pun harusnya terkoordinasi. ”Ini artinya Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perdagangan ikut juga terlibat, karena impor itu semuanya dibicarakan oleh tiga menteri,” imbuhnya.

Ditanyakan mengapa harga daging sapi sekarang melambung tinggi, justru ketika kasus korupsi ini terbongkar dari Rp70 ribu menjadi Rp95 ribu, Fahri menjawab singkat, bahwa impor sapi sekarang ditangani oleh Bulog dan masyarakat dipersilakan menanyakannya kepada pemerintah.

Fahri pun menjawab rasa ingin tahunya sama besar dengan rasa keingintahuan masyarakat jika PKS dituduh mendapatkan dana Rp5000 dari setiap kilogram sapi yang diimpor dari harga Rp70 ribu, lantas kemana selisih harga Rp35 ribu dilarikan, karena harga daging sapi sekarang menjadi Rp95 ribu.

“Kan ada selisih Rp30 ribu antara harga lama dan harga baru, ditambah Rp5000 yang katanya diambil PKS, artinya keuntungan importir saat ini jika melihat harga daging sapi sebesar Rp35 ribu, kalau ditanya kemana uangnya, saya juga ingin tahu. Tapi yang jelas sekarang Bulog yang menjadi organ pemerintah yang menguasainya,” tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7220 seconds (0.1#10.140)