Hanura akan walk out jika RUU Ormas disahkan
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Yuddy Chrisnandi memiliki pandangan tersendiri terkait akan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Menurutnya, RUU Ormas masih harus dilakukan kajian secara mendalam.
Kata Yuddy, asas RUU yang disepakati tidak semata mengedepankan prinsip kepentingan partai, melainkan kemanfaatan dari RUU tersebut.
"Iya kita sedang lakukan kajian mendalam terkait itu (RUU Ormas) pastinya saya menolak," kata Yuddy, usai menghadiri diskusi publik yang diselenggrakan Bawaslu, di Grand Hotel, Jakarta, Senin (25/6/2013).
Menurut dosen pengajar di Universitas Nasional (Unas) ini, jika para anggota dewan yang berkantor di Senayan itu tetap memaksakan RUU Ormas tersebut disahkan hari ini maka dirinya meminta Fraksi Hanura untuk walk out dari forum. "Oiya, kalo tetap dipaksakan, kita akan walk out dari sidang itu," ujarnya.
Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun, enam fraksi di DPR RI sepakat dengan draf yang ditawarkan pemerintah, termasuk Partai Hanura. Enam fraksi itu antara lain, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Gerindra.
Dua fraksi yang belakangan melunak setelah sebelumnya bersikeras menolak draf RUU antara lain Fraksi PDIP dan Fraksi PKS.
Seperti di Jawdalkan sebelumnya, RUU Ormas harusnya mempunyai batas akhir untuk di ketok palu (disahkan) menjadi UU tetap hari ini (25/6/2013). Namun, pembahasan yang alot dari sebagian fraksi DPR RI sebelumnya, menjadikan RUU tersebut masih belum jelas untuk disahkan.
Kata Yuddy, asas RUU yang disepakati tidak semata mengedepankan prinsip kepentingan partai, melainkan kemanfaatan dari RUU tersebut.
"Iya kita sedang lakukan kajian mendalam terkait itu (RUU Ormas) pastinya saya menolak," kata Yuddy, usai menghadiri diskusi publik yang diselenggrakan Bawaslu, di Grand Hotel, Jakarta, Senin (25/6/2013).
Menurut dosen pengajar di Universitas Nasional (Unas) ini, jika para anggota dewan yang berkantor di Senayan itu tetap memaksakan RUU Ormas tersebut disahkan hari ini maka dirinya meminta Fraksi Hanura untuk walk out dari forum. "Oiya, kalo tetap dipaksakan, kita akan walk out dari sidang itu," ujarnya.
Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun, enam fraksi di DPR RI sepakat dengan draf yang ditawarkan pemerintah, termasuk Partai Hanura. Enam fraksi itu antara lain, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Gerindra.
Dua fraksi yang belakangan melunak setelah sebelumnya bersikeras menolak draf RUU antara lain Fraksi PDIP dan Fraksi PKS.
Seperti di Jawdalkan sebelumnya, RUU Ormas harusnya mempunyai batas akhir untuk di ketok palu (disahkan) menjadi UU tetap hari ini (25/6/2013). Namun, pembahasan yang alot dari sebagian fraksi DPR RI sebelumnya, menjadikan RUU tersebut masih belum jelas untuk disahkan.
(kri)