Seleksi calon anggota BPK tak transparan

Sindonews.com - Dalam waktu dekat ini ada pemilihan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggantikan Taufiqurrahman Ruki.

Namun Koordinator Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam menilai, proses seleksi untuk pergantian calon anggota BPK itu masih tertutup.

Indikator kurang transparannya dalam seleksi itu, menurut Roy setidaknya ada lima hal yang bisa dibaca.

Pertama, rekomendasi DPD tidak diperhatikan oleh DPR. Kedua, dalam seleksi itu tidak melibatkan alat kelengkapan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN).

"Ketiga seleksi di DPR Komisi XI tidak dilakukan dengan serius, hanya beberapa anggota DPR yang melakukan uji kelayakan," jelas Roy, Minggu (23/6/2013).

Keempat adalah standar penilaian kriteria calon anggota BPK yang rendah dan kelima, prosesnya seleksi itu tidak melibatkan masyarakat.

Seperti yang diketahui, 25 Juni nanti, DPR RI khususnya Komisi XI akan memilih satu orang untuk menjadi anggota BPK setelah melalui proses fit and propertest di DPD RI.

Sampai saat ini sudah terkumpul 22 nama kandidat calon anggota BPK yang akan menggantikan Ruki.

Ruki sebelumnya adalah Anggota Keuangan Negara (AKN) II. Posisi Ruki tersebut sangat strategis di BPK dan memiliki kewenangan untuk melakukan audit ekonomi terhadap Bank Indonesia (BI), Kementrian Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).