Direktur PT Indoguna menyesal kenal Fathanah
Direktur PT Indoguna menyesal kenal Fathanah
A
A
A
Sindonews.com - Terdakwa kasus suap impor daging Direktur PT Indoguna Utama, Aria Abdi Effendi mengungkapkan isi hatinya di hadapan persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Dia mengungkapkan, gara-gara mengenal Ahmad Fathanah hidupnya jadi sengsara lantaran ikut di jebloskan ke penjara.
"Gara-gara sumbangan mengantarkan saya masuk penjara. Kenal Ahmad Fathanah dan Elda, saya hidup menderita dan nestapa hidup di penjara," kata Aria di persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Aria mengaku menyesal kenal dengan Ahmad Fathanah yang juga orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) itu.
Tak hanya itu, Aria juga merasa menyesal kenal dengan Direktur PT Radina Niaga Mulia dan Ketua Asosiasi Benih Indonesia, Elda Devianne Adiningrat alias Bunda.
"Saya menyesal mengenal Ahmad Fathanah dan Elda yang menipu saya," ujarnya.
Aria juga mengatakan, orang tuanya, Maria Elisabeth Liman beserta pamannya Juard Effendi tidak bermaksud melanggar Undang-undang Tipikor.
Maria saat ini sudah berstatus tersangka sementara Juard Effendi sudah berstatus terdakwa dalam kasus suap impor daging sapi ini.
Lebih jauh Aria menjelaskan mengenai pemberian uang Rp1 miliar untuk kegiatan kemanusiaan dan perjalan PKS ke daerah.
Menurutnya uang R Rp 1 miliar itu diberikan secara tunai kepada Ahmad Fathanah pada 29 Januari 2013.
Namun, belakangan uang diketahui bahwa uang tersebut digunakan kepentingan pribadi Fathanah. Hal itu terungkap dipersidangan Tipikor.
"Di persidangan Ahmad Fathanah mengakui hanya mencari kesempatan dalam kesempitan," tukasnya.
Dia mengungkapkan, gara-gara mengenal Ahmad Fathanah hidupnya jadi sengsara lantaran ikut di jebloskan ke penjara.
"Gara-gara sumbangan mengantarkan saya masuk penjara. Kenal Ahmad Fathanah dan Elda, saya hidup menderita dan nestapa hidup di penjara," kata Aria di persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Aria mengaku menyesal kenal dengan Ahmad Fathanah yang juga orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) itu.
Tak hanya itu, Aria juga merasa menyesal kenal dengan Direktur PT Radina Niaga Mulia dan Ketua Asosiasi Benih Indonesia, Elda Devianne Adiningrat alias Bunda.
"Saya menyesal mengenal Ahmad Fathanah dan Elda yang menipu saya," ujarnya.
Aria juga mengatakan, orang tuanya, Maria Elisabeth Liman beserta pamannya Juard Effendi tidak bermaksud melanggar Undang-undang Tipikor.
Maria saat ini sudah berstatus tersangka sementara Juard Effendi sudah berstatus terdakwa dalam kasus suap impor daging sapi ini.
Lebih jauh Aria menjelaskan mengenai pemberian uang Rp1 miliar untuk kegiatan kemanusiaan dan perjalan PKS ke daerah.
Menurutnya uang R Rp 1 miliar itu diberikan secara tunai kepada Ahmad Fathanah pada 29 Januari 2013.
Namun, belakangan uang diketahui bahwa uang tersebut digunakan kepentingan pribadi Fathanah. Hal itu terungkap dipersidangan Tipikor.
"Di persidangan Ahmad Fathanah mengakui hanya mencari kesempatan dalam kesempitan," tukasnya.
(lns)
Explore More