Demo rusuh mahasiswa dikecam

Rabu, 19 Juni 2013 - 15:23 WIB
Demo rusuh mahasiswa dikecam
Demo rusuh mahasiswa dikecam
A A A
Sindonews.com - Aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung rusuh, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013) kemarin, mendapat kecaman.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengecam aksi mahasiswa menutup Jalan Diponegoro dan memukul pengendara sepeda motor, kemarin.

"IPW sudah menyampaikan protes kepada para aktivis, tokoh-tokoh mahasiswa, dan tokoh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) agar mengingatkan para mahasiswa di Jalan Diponegoro, untuk tidak melakukan pemukulan terhadap pengendara yang melintas di jalan tempat mereka demo," ujar Neta melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Rabu (19/6/2013).

Para mahasiswa, kata Neta, harus mengingat bahwa mereka adalah agen perubahan dan bukan preman jalanan. "Jika mereka bertindak semena-mena pada pengendara yang melintas di jalan, bukan mustahil mahasiswa akan dimusuhi masyarakat, dan bukan mustahil masyarakat melakukan serangan balasan pada mahasiswa hingga terjadi tawuran masyarakat dengan mahasiswa, seperti di Makasar dan Palopo pada Senin kemarin," ucap Neta.

Mahasiswa yang menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dengan melakukan aksi unjuk rasa. Menurut Neta harus melihat aspek yang lebih luas, seperti tidak melakukan protes di dekat rumah sakit karena akan menyulitkan masyarakat yang hendak berobat ke rumah sakit di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

"Mengingat di jalan itu terdapat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam kondisi apa pun, termasuk dalam kondisi perang sekalipun, jalanan menuju rumah sakit tidak boleh diganggu dan dihalang-halangi, agar masyarakat yang membutuhkan pertolongan bisa cepat diatasi. Jadi tindakan menutup akses jalan ke rumah sakit adalah tindakan biadab yang tidak berprikemanusiaan, apalagi jika pengendara yang melintas di jalanan tersebut dipukuli," tandas Neta.

IPW berharap para mahasiswa menyadari hal ini dan tidak lagi menutup Jl Diponegoro dalam melakukan aksinya. IPW berharap para aktivis, tokoh-tokoh senior mahasiswa dan tokoh-tokoh BEM mengingatkan para mahasiswa, tidak menutup akses jalan ke rumah sakit dlm melakukan aksinya. Penutupan akses jalan ke RSCM selama dua hari ini adalah tindakan yang tidak boleh terulang lagi.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8688 seconds (0.1#10.140)