KPU akui keliru coret caleg Hanura
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui, pihaknya tak teliti dalam mengumumkan hasil Daftar Caleg Sementara (DCS).
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengungkapkan, keteledoran tersebut terjadi ketika mereka telah mencoret caleg Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar II).
Namun, pencoretan tersebut mereka lakukan tidak mengumumkan pada saat 10 Juni 2013, atau pada saat jadwal pengumuman DCS. “Tentu kami menyesali bahwa ini baru kami ketahui, karena seharusnya kami sudah umumkan bersama dengan yang lain di tanggal 10, tapi ini suatu kekeliruan tentu kami harus nyatakan yang sebenarnya. Jadi kemarin kami koreksi, kami ubah keputusan kami dan kami nyatakan dapil tersebut daftar calonnya tidak memenuhi syarat,“ kata Hadar di kantor KPU, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Hadar menjelaskan, alasan dicoretnya caleg Hanura dari dapil Jabar II itu dikarenakan ada satu nama calon di dapil itu yang namanya memang mirip perempuan. Sehingga itu yang menjadi salah satu ketidaktelitian KPU dalam melakukan verifikasi.
“Namanya Selly, Pak Selly. Waktu awal pendaftaran dulu partainya sendiri menyatakan dia perempuan. Tapi mereka perbaiki saat masa perbaikan itu. Namanya itu tetap orangnya sama, tetapi dia sudah koreksi dengan laki-laki. KPU keliru, masih menyatakan perempuan. Jadi kami juga tidak teliti untuk merapikan informasi itu sehingga tetap terbaca memenuhi syarat,“ jelasnya.
Hadar pun mengaku meminta maaf atas kekeliruan ini. Dia pun mengklaim sudah mengirimkan surat penjelasan mengenai yang sebenarnya terjadi. “Kami sudah kirimkan surat. Jadi saya juga sudah kontak LO (Liesien Officer) Hanura, saya ekspresikan mohon maaf akan kekeliruan ini tetapi ini juga sesuatu yang harus kita terima bersama,“ pungkasnya.
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengungkapkan, keteledoran tersebut terjadi ketika mereka telah mencoret caleg Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar II).
Namun, pencoretan tersebut mereka lakukan tidak mengumumkan pada saat 10 Juni 2013, atau pada saat jadwal pengumuman DCS. “Tentu kami menyesali bahwa ini baru kami ketahui, karena seharusnya kami sudah umumkan bersama dengan yang lain di tanggal 10, tapi ini suatu kekeliruan tentu kami harus nyatakan yang sebenarnya. Jadi kemarin kami koreksi, kami ubah keputusan kami dan kami nyatakan dapil tersebut daftar calonnya tidak memenuhi syarat,“ kata Hadar di kantor KPU, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Hadar menjelaskan, alasan dicoretnya caleg Hanura dari dapil Jabar II itu dikarenakan ada satu nama calon di dapil itu yang namanya memang mirip perempuan. Sehingga itu yang menjadi salah satu ketidaktelitian KPU dalam melakukan verifikasi.
“Namanya Selly, Pak Selly. Waktu awal pendaftaran dulu partainya sendiri menyatakan dia perempuan. Tapi mereka perbaiki saat masa perbaikan itu. Namanya itu tetap orangnya sama, tetapi dia sudah koreksi dengan laki-laki. KPU keliru, masih menyatakan perempuan. Jadi kami juga tidak teliti untuk merapikan informasi itu sehingga tetap terbaca memenuhi syarat,“ jelasnya.
Hadar pun mengaku meminta maaf atas kekeliruan ini. Dia pun mengklaim sudah mengirimkan surat penjelasan mengenai yang sebenarnya terjadi. “Kami sudah kirimkan surat. Jadi saya juga sudah kontak LO (Liesien Officer) Hanura, saya ekspresikan mohon maaf akan kekeliruan ini tetapi ini juga sesuatu yang harus kita terima bersama,“ pungkasnya.
(maf)