2014, TNI AU tambah 88 pesawat
A
A
A
Sindonews.com - TNI AU mentargetkan tahun 2014 akan menambah 88 pesawat baru, baik untuk pesawat tempur, angkut maupun latih. Pesawat-pesawat itu rencananya untuk melengkapi alat utama sistem persenjataan utama (alutsista) yang ada, khususnya pesawat milik TNI AU. Bahkan, untuk merealisasikan hal tersebut, mulai tahun ini beberapa pesawat sudah akan datang.
"Pesawat yang akan datang pada tahun ini, di antaranya pesawat T50 dan pesawat latih Grop," ungkap Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI IB Putu Dunia, usai menutup pendidikan (tupdik) AAU tahun 2013 di gedung sabang merauke, AAU, Kamis (13/6).
Pesawat lain yang akan datang, untuk pesawat tempur, yaitu F16, Sukhoi, dan Supertucano, untuk pesawat angkut CN295 dan Hercules serta Helicopter. Sehingga dengan bertambahnya alutsista ini, tentunya akan semakin meningkatkan kekuatan TNI AU dalam menjaga NKRI. "Pesawat itu, diharapkan sudah ada di Indonesia, tahun depan," katanya.
Selain pesawat, untuk pembangunan struktur dan postur pertahanan, TNI AU juga akan melengkapi alutsista modern, seperti radar hanud, peluru kendali jarak sedang dan pesawat tanpa awak.
Strategi lain dalam membangun kekuatan TNI AU, yakni dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengawaki alutsista itu.
"Konsekuensi dengan bertambahnya alutsista ini, yaitu harsus menyiapkan SDM lebih banyak, terutama penerbang," jelasnya.
Menurut IB Putu Dunia, untuk penerbang ditargetkan tiap tahun dapat meluluskan 40 penerbang. Baik yang berasal dari lulusan AAU maupun prajurit sukarela dinas pendek (PSDP). Guna memenuhi hal ini, selain mendidik di sekolah penerbang (Sekbang) milik TNI AU juga mendidik penerbang di luar negeri.
"Dengan langkah ini, untuk penerbang maupun yang mengawaki alutsista lainnya akan terus bertambah tiap tahunnya," tandasnya.
"Pesawat yang akan datang pada tahun ini, di antaranya pesawat T50 dan pesawat latih Grop," ungkap Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI IB Putu Dunia, usai menutup pendidikan (tupdik) AAU tahun 2013 di gedung sabang merauke, AAU, Kamis (13/6).
Pesawat lain yang akan datang, untuk pesawat tempur, yaitu F16, Sukhoi, dan Supertucano, untuk pesawat angkut CN295 dan Hercules serta Helicopter. Sehingga dengan bertambahnya alutsista ini, tentunya akan semakin meningkatkan kekuatan TNI AU dalam menjaga NKRI. "Pesawat itu, diharapkan sudah ada di Indonesia, tahun depan," katanya.
Selain pesawat, untuk pembangunan struktur dan postur pertahanan, TNI AU juga akan melengkapi alutsista modern, seperti radar hanud, peluru kendali jarak sedang dan pesawat tanpa awak.
Strategi lain dalam membangun kekuatan TNI AU, yakni dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengawaki alutsista itu.
"Konsekuensi dengan bertambahnya alutsista ini, yaitu harsus menyiapkan SDM lebih banyak, terutama penerbang," jelasnya.
Menurut IB Putu Dunia, untuk penerbang ditargetkan tiap tahun dapat meluluskan 40 penerbang. Baik yang berasal dari lulusan AAU maupun prajurit sukarela dinas pendek (PSDP). Guna memenuhi hal ini, selain mendidik di sekolah penerbang (Sekbang) milik TNI AU juga mendidik penerbang di luar negeri.
"Dengan langkah ini, untuk penerbang maupun yang mengawaki alutsista lainnya akan terus bertambah tiap tahunnya," tandasnya.
(mhd)