Kemenkes janji tingkatkan pelayanan kesehatan calhaj
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Fidiansyah mengatakan, saat ini ini pemerintah memang belum mempunyai standar kesehatan dan penyakit bagi calon jemaah haji.
Saat ini terdapat banyak jamaah haji yang yang diatas umur 60 tahun dengan persentase 50 persen. Hal ini mengartikan bahwa separuh dari jemaah haji yang berangkat sudah rentan usianya. Sedangkan, jemaah haji yang yang berangkat 60 persen berpenyakit dan 20 persen jumlah usia rentan dan sudah sakit.
"Artinya lebih banyak para jemaah yang sudah berpenyakit saat pergi ke tanah suci," ujarnya saat menghadiri dialog Sindo Weekly bertema 'Umroh dan haji yang aman, nyaman dan sehat. Bisakah?" di MNC Tower, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Fidiansyah mengatakan, pemerintah akan meningkatkan pelayanan dasar di Puskesmas, khususnya di daerah untuk dapat memeriksa kesehatan calhaj sebelum berangkat. Selain pelayanan di Puskesmas, peningkatan pemeriksaan kesehatan juga akan diberlakukan di embarkasi tempat para jemaah berangkat dan kembali pulang.
Untuk itu, diperlukan kesadaran dan kejujuran para jemaah haji untuk memeriksa kesehatannya. Jemaah membuka diri sampaikan kondisi sakitnya.
"Prinsipnya pemerintah prioritas kesehatan untuk para jemaah haji yang rentan untuk diamankan," papar dia.
Untuk itu, diharapkan para jemaah haji bisa menjaga kesehatan mereka dengan menjaga daya tahan tubuh dengan memperbanyak vitamin, keseimbangan gizi dalam makanan dan beristirahat serta menggunakan masker untuk menjaga bakteri di udara.
Saat ini terdapat banyak jamaah haji yang yang diatas umur 60 tahun dengan persentase 50 persen. Hal ini mengartikan bahwa separuh dari jemaah haji yang berangkat sudah rentan usianya. Sedangkan, jemaah haji yang yang berangkat 60 persen berpenyakit dan 20 persen jumlah usia rentan dan sudah sakit.
"Artinya lebih banyak para jemaah yang sudah berpenyakit saat pergi ke tanah suci," ujarnya saat menghadiri dialog Sindo Weekly bertema 'Umroh dan haji yang aman, nyaman dan sehat. Bisakah?" di MNC Tower, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Fidiansyah mengatakan, pemerintah akan meningkatkan pelayanan dasar di Puskesmas, khususnya di daerah untuk dapat memeriksa kesehatan calhaj sebelum berangkat. Selain pelayanan di Puskesmas, peningkatan pemeriksaan kesehatan juga akan diberlakukan di embarkasi tempat para jemaah berangkat dan kembali pulang.
Untuk itu, diperlukan kesadaran dan kejujuran para jemaah haji untuk memeriksa kesehatannya. Jemaah membuka diri sampaikan kondisi sakitnya.
"Prinsipnya pemerintah prioritas kesehatan untuk para jemaah haji yang rentan untuk diamankan," papar dia.
Untuk itu, diharapkan para jemaah haji bisa menjaga kesehatan mereka dengan menjaga daya tahan tubuh dengan memperbanyak vitamin, keseimbangan gizi dalam makanan dan beristirahat serta menggunakan masker untuk menjaga bakteri di udara.
(kri)