Ruhut pernah ditawari Taufiq Kiemas masuk PDIP
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengenang almarhum Taufiq Kiemas sebagai pribadi yang lembut meski besar di tengah partai PDIP yang agresif.
"Saya yakin PDIP kehilangan, dia penimpin yang soft. PDIP itu partai agresif tapi ada yang menyejukkannya, bang Taufiq," kata Ruhut kepada wartawan di Taman Makam Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013).
Ruhut menuturkan, banyak belajar dari suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu. "Saya sudah menjalani perjalanan panjang dengan Taufiq Kiemas di Orde Baru dan reformasi, dia guru saya," kata Ruhut.
Bahkan, kata Ruhut, dirinya pernah ditawari Taufiq Kiemas masuk ke PDIP. Namun, dia menolak karena saat itu masih berstatus sebagai kader Partai Golkar.
"Saya ingat, Bang Taufiq bilang sudah gabung saja ke partai saya. Saya memang pada waktu itu ewuh pakewuh karena masih di Golkar," ujarnya.
Taufiq Kiemas meninggal dunia di General Hospital Singapura, kemarin. Dia menghembuskan nafas terakhir di usia ke-70 tahun setelah mendapat perawatan intenstif karena kelelahan sejak Selasa lalu.
Sebelum dirawat, Taufiq Kiemas sempat berkunjung ke Ende, Nusa Tenggara Timur bersama Wakil Presiden Boediono untuk memperingati kelahiran Pancasila.
"Saya yakin PDIP kehilangan, dia penimpin yang soft. PDIP itu partai agresif tapi ada yang menyejukkannya, bang Taufiq," kata Ruhut kepada wartawan di Taman Makam Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013).
Ruhut menuturkan, banyak belajar dari suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu. "Saya sudah menjalani perjalanan panjang dengan Taufiq Kiemas di Orde Baru dan reformasi, dia guru saya," kata Ruhut.
Bahkan, kata Ruhut, dirinya pernah ditawari Taufiq Kiemas masuk ke PDIP. Namun, dia menolak karena saat itu masih berstatus sebagai kader Partai Golkar.
"Saya ingat, Bang Taufiq bilang sudah gabung saja ke partai saya. Saya memang pada waktu itu ewuh pakewuh karena masih di Golkar," ujarnya.
Taufiq Kiemas meninggal dunia di General Hospital Singapura, kemarin. Dia menghembuskan nafas terakhir di usia ke-70 tahun setelah mendapat perawatan intenstif karena kelelahan sejak Selasa lalu.
Sebelum dirawat, Taufiq Kiemas sempat berkunjung ke Ende, Nusa Tenggara Timur bersama Wakil Presiden Boediono untuk memperingati kelahiran Pancasila.
(kri)