Menko Kesra: Taufiq Kiemas Konsisten dalam empat pilar
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, Ketua MPR RI Taufiq kiemas (TK) adalah pelopor empat pilar yang konsisten.
"Empat pilar itu berbunyi pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945," tandasnya saat ditemui di Yogyakarta, Sabtu (8/6/2013) malam.
Menurutnya, perjuangan Taufiq Kiemas dalam mensosialisasikan empat pilar tersebut dapat memberikan gambaran sebuah bangsa yang bertahan segala zaman dan situasi masyarakat yang konsistem dalam memahami.
Selain itu, dia juga menambahkan, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah sosok yang akrab dengan partai lainya. "Saya merasa kehilangan sosok yang revormis," kata politikus Partai Golkar ini.
Sekadar diketahui, Taufiq Kiemas tutup usia pada umur 70 tahun di Singapura. Sebelum meninggal dunia, TK mendampingi Wakil Presiden Boediono pada Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggak 1 Juni lalu, untuk meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selepas acara peresmian tersebut, Taufik Kiemas dilaporkan menderita kelelahan dan segera diterbangkan ke Singapura untuk menjalani pengobatan. Namun, ternyata pada tanggal 8 Juni 2013 sekira pukul 19.01 waktu setempat, TK dikabarkan meninggal dunia.
Rencananya jenazah akan dibawa ke Indonesia pada hari ini untuk dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan.
"Empat pilar itu berbunyi pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945," tandasnya saat ditemui di Yogyakarta, Sabtu (8/6/2013) malam.
Menurutnya, perjuangan Taufiq Kiemas dalam mensosialisasikan empat pilar tersebut dapat memberikan gambaran sebuah bangsa yang bertahan segala zaman dan situasi masyarakat yang konsistem dalam memahami.
Selain itu, dia juga menambahkan, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah sosok yang akrab dengan partai lainya. "Saya merasa kehilangan sosok yang revormis," kata politikus Partai Golkar ini.
Sekadar diketahui, Taufiq Kiemas tutup usia pada umur 70 tahun di Singapura. Sebelum meninggal dunia, TK mendampingi Wakil Presiden Boediono pada Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggak 1 Juni lalu, untuk meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selepas acara peresmian tersebut, Taufik Kiemas dilaporkan menderita kelelahan dan segera diterbangkan ke Singapura untuk menjalani pengobatan. Namun, ternyata pada tanggal 8 Juni 2013 sekira pukul 19.01 waktu setempat, TK dikabarkan meninggal dunia.
Rencananya jenazah akan dibawa ke Indonesia pada hari ini untuk dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan.
(mhd)