Ini alasan PKS tak hadiri rapat Setgab

Rabu, 05 Juni 2013 - 02:02 WIB
Ini alasan PKS tak hadiri...
Ini alasan PKS tak hadiri rapat Setgab
A A A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menghadiri rapat Sekretariat Gabungan (Setgab) dalam membahas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di kediaman dinas Wakil Presiden (Wapres) Boediono, pada Selasa (4/6/2013) malam.

Pihak PKS pun memiliki alasan mengapa tidak ada satupun perwakilannya menghadiri rapat yang dimulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.15 WIB itu.

"Undangan untuk Ketua Fraksi PKS, dibatalkan, yang diundang Ketua Umum Partai," ujar Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Abdul Hakim kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Selasa (4/6/2013).

Lebih lanjut dia mengatakan, selain itu, Presiden PKS Anis Matta, sedang di Jombang, Jawa Timur. M
"Awalnya kami dari pimpinan fraksi mau hadir. Karena ada pembatalan dari protokol persidangan Wapres, bahwa yang semula diundang adalah Ketua Fraksi, menjadi Ketua Umum Partai," tuturnya.

Maka, lanjut dia, pimpinan Fraksi PKS DPR RI, membatalkan kehadirannya ke rapat Setgab tersebut.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, meski diundang, pihak PKS tidak menghadiri rapat Setgab di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. "PKS tidak hadir," ujar Juru Bicara Wakil Presiden RI, Yopie Hidayat melalui pesan singkatnya, Selasa (4/6/2013) malam.

Yopie mengatakan, beberapa elite partai koalisi pendukung Pemerintahan SBY yang tergabung dalam Setgab hadir untuk membahas soal kenaikkan harga BBM. Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Surya Dharma Ali (SDA), dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Selain itu Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, serta beberapa elite parpol lainnya.

"Yang hadir antara lain Ical, Hatta, Muhaimin, Surya Dharma Ali. Demokrat ada Syarif Hasan dan Amir Syamsuddin. Golkar juga ada Setya Novanto," bebernya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8159 seconds (0.1#10.140)