Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial ke daerah terpencil
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Sosial (Kemensos) akan menggelar Safari Bakti Kesetiakawanan Sosial (SBKS) 2013. Safari pada 4-28 Juni 2013 atau selama 24 hari. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjangkau dan memerhatikan pulau-pulau terpencil.
Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri mengatakan, letak geografis Indonesia yang terdiri dari Kepulauan menjadikan penanganan kemiskinan terkendala karena minim dan mahalnya sarana transportasi.
"Permasalahan kesejahteraan sosial tidak hanya terjadi di perkotaan saja tetapi juga terjadi di pulau-pulau khususnya pulau terluar yang tidak kalah banyaknya. Terlebih, Indonesia dengan 17.588 pulau, warga butuh perhatian Pemerintah," ujar Salim dikantornya, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Tim Kemensos dijadwalkan bersafari ke wilayah di nusantara, selain mencari solusi terhadap berbagai permasalahan kesejahteraan sosial, juga membangun berbagai fasilitas pelayanan sosial terpadu yang didukung tenaga terlatih.
Tahun ini, kata dia, pihaknya melaksanakan Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial (SBKS) dengan target wilayah Waingapu, pulau Solor, pulau Wetar, Ambon, pulau Haruku, Fakfak dan Makassar.
Safari tersebut dilaksanakan juga berhubungan dengan kesetiakawanan sosial. Salim berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, permasalahan kesejahteraan sosial tertangani, masyarakat berketahanan sosial, masyarakat kuat secara ekonomi, serta Pemerintah Daerah peduli kesejahteraan sosial.
Selain SBKS, Kemensos juga telah melaksanakan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS RTLH) atau yang lebih dikenal dengan Bedah Kampung. Telah dilaksanakan di 32 kabupaten/kota dengan 7.000 rumah layak huni yang dibangun sejak tahun 2012.
Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri mengatakan, letak geografis Indonesia yang terdiri dari Kepulauan menjadikan penanganan kemiskinan terkendala karena minim dan mahalnya sarana transportasi.
"Permasalahan kesejahteraan sosial tidak hanya terjadi di perkotaan saja tetapi juga terjadi di pulau-pulau khususnya pulau terluar yang tidak kalah banyaknya. Terlebih, Indonesia dengan 17.588 pulau, warga butuh perhatian Pemerintah," ujar Salim dikantornya, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Tim Kemensos dijadwalkan bersafari ke wilayah di nusantara, selain mencari solusi terhadap berbagai permasalahan kesejahteraan sosial, juga membangun berbagai fasilitas pelayanan sosial terpadu yang didukung tenaga terlatih.
Tahun ini, kata dia, pihaknya melaksanakan Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial (SBKS) dengan target wilayah Waingapu, pulau Solor, pulau Wetar, Ambon, pulau Haruku, Fakfak dan Makassar.
Safari tersebut dilaksanakan juga berhubungan dengan kesetiakawanan sosial. Salim berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, permasalahan kesejahteraan sosial tertangani, masyarakat berketahanan sosial, masyarakat kuat secara ekonomi, serta Pemerintah Daerah peduli kesejahteraan sosial.
Selain SBKS, Kemensos juga telah melaksanakan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS RTLH) atau yang lebih dikenal dengan Bedah Kampung. Telah dilaksanakan di 32 kabupaten/kota dengan 7.000 rumah layak huni yang dibangun sejak tahun 2012.
(lal)