Anis: Ada yang ingin merusak politik nasional
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menuding ada pihak yang sengaja ingin menghancurkan politik di Indonesia. Menurutnya, itu yang menyebabkan dunia politik di Indonesia saat ini cukup 'panas'.
"Ada orang yang ingin merusak perpolitikan nasional," kata Anis di Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/5/2013).
Cara yang dilakukan untuk merusak dunia politik pun tidak sehat. "Ini karena mereka tidak bisa bangkit. Mereka terpuruk lebih dulu, kemudian ingin merusak yang lainnya," ucapnya.
Menurutnya, tradisi politik seperti itu harus dilawan dan dihancurkan. Tapi, ia enggan menyebut siapa pihak yang dimaksud ingin menghancurkan politik nasional. "Jangan terlalu dalam-lah pertanyaannya. Pertanyaan itu menusuk hati," pinta Anis.
Disinggung partainya yang kini tengah disoroti banyak pihak, Anis menanggapinya dengan santai. "Sebenarnya sorotan ini tidak mempengaruhi PKS. Kita sama sekali tidak terganggu," tegasnya.
Ia pun membantah dengan tegas soal tudingan adanya duit hasil korupsi yang mengalir ke PKS. "Tidak ada, itu semua hanya fitnah," ujar Anis.
Gonjang-ganjing saat ini pun tidak mempengaruhi target PKS untuk meraih posisi tiga besar pada Pemilu 2014. Salah satu upaya untuk mewujudkan target itu adalah lebih banyak menemui masyarakat.
"Selama ini kan kita cuma ketemu dengan orang dalam posisi berkaitan dengan pendulangan suara. Yang ingin kita lakukan saat ini benar-benar silaturahim yang jujur, terbuka, di mana kita mendengar aspirasi dan nasehat dari masyarakat," jelasnya.
Cara yang ditempuh itu ditunjukkan hari ini dengan bertemu para tokoh masyarakat dan ulama di Bandung. Selanjutnya Anis akan melanjutkan kunjungan dan silaturahmi ke berbagai daerah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, Ambon, dan Kendari.
Langkah seperti itu dinilai efektif dan akan berdampak positif. "Kalau kita bisa mengubah hubungan politik kita dengan masyarakat menjadi hubungan yang lebih jujur, insya Allah kita tidak akan memerlukan langkah-langkah kmpanye yang berlebihan.
"Ada orang yang ingin merusak perpolitikan nasional," kata Anis di Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/5/2013).
Cara yang dilakukan untuk merusak dunia politik pun tidak sehat. "Ini karena mereka tidak bisa bangkit. Mereka terpuruk lebih dulu, kemudian ingin merusak yang lainnya," ucapnya.
Menurutnya, tradisi politik seperti itu harus dilawan dan dihancurkan. Tapi, ia enggan menyebut siapa pihak yang dimaksud ingin menghancurkan politik nasional. "Jangan terlalu dalam-lah pertanyaannya. Pertanyaan itu menusuk hati," pinta Anis.
Disinggung partainya yang kini tengah disoroti banyak pihak, Anis menanggapinya dengan santai. "Sebenarnya sorotan ini tidak mempengaruhi PKS. Kita sama sekali tidak terganggu," tegasnya.
Ia pun membantah dengan tegas soal tudingan adanya duit hasil korupsi yang mengalir ke PKS. "Tidak ada, itu semua hanya fitnah," ujar Anis.
Gonjang-ganjing saat ini pun tidak mempengaruhi target PKS untuk meraih posisi tiga besar pada Pemilu 2014. Salah satu upaya untuk mewujudkan target itu adalah lebih banyak menemui masyarakat.
"Selama ini kan kita cuma ketemu dengan orang dalam posisi berkaitan dengan pendulangan suara. Yang ingin kita lakukan saat ini benar-benar silaturahim yang jujur, terbuka, di mana kita mendengar aspirasi dan nasehat dari masyarakat," jelasnya.
Cara yang ditempuh itu ditunjukkan hari ini dengan bertemu para tokoh masyarakat dan ulama di Bandung. Selanjutnya Anis akan melanjutkan kunjungan dan silaturahmi ke berbagai daerah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, Ambon, dan Kendari.
Langkah seperti itu dinilai efektif dan akan berdampak positif. "Kalau kita bisa mengubah hubungan politik kita dengan masyarakat menjadi hubungan yang lebih jujur, insya Allah kita tidak akan memerlukan langkah-langkah kmpanye yang berlebihan.
(kri)