Menag: Ahmadiyah di Indonesia ada 2
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali atau yang biasa disapa SDA mengatakan, di Indonesia kelompok Ahmadiyah tidak hanya dari kalangan Jemaah Ahmadiyah atau yang biasa dikenal JAI. Tetapi ada kelompok lain yang mengatas namankan Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI).
"Ahmadiyah itu ada dua, Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) dan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI)," ujar SDA di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Jalan Medan Merdeka Barat No. 3, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2013).
Menteri asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, kalau GAI mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.
"Sedangkan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai nabi
terakhir," kata dia.
kendati demikian, ujar SDA, yang diakui nabi terakhir oleh JAI adalah Mirza Ghulam Ahmad. "Karena dia Islam(nya) dan mengakui Nabinya Mirza Ghulam Ahmad, maka oleh umat Islam mainstream itu dianggap bukan Islam, karena tidak memenuhi prinsip-prinsip di dalam agama Islam," pungkasnya.
"Ahmadiyah itu ada dua, Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) dan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI)," ujar SDA di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Jalan Medan Merdeka Barat No. 3, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2013).
Menteri asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, kalau GAI mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.
"Sedangkan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai nabi
terakhir," kata dia.
kendati demikian, ujar SDA, yang diakui nabi terakhir oleh JAI adalah Mirza Ghulam Ahmad. "Karena dia Islam(nya) dan mengakui Nabinya Mirza Ghulam Ahmad, maka oleh umat Islam mainstream itu dianggap bukan Islam, karena tidak memenuhi prinsip-prinsip di dalam agama Islam," pungkasnya.
(mhd)