Ray menduga pihak asing 'bermain' dalam Pileg
A
A
A
Sindonews.com - Setiap calon anggota legislatif membutuhkan dana besar agar bisa duduk di kursi DPR RI. Bahkan, ada dugaan dana-dana asing mengalir ke calon tertentu.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menduga, asing mempunyai kepentingan yang besar terhadap politik di Indonesia. Agar bisa memberikan pengaruh, pihak asing mencoba mengambil andil dalam pendanaan.
"Tidak menutup intervensi asing. Asing dalam arti negara dan non-negara yang sifatnya individu, dana asing bisa masuk ke Indonesia melalui orang perorang," ujar Ray di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2013).
Lebih jauh, Ray menerangkan, patut diduga pihak asing mempunyai kepentingan terhadap produk undang-undang yang akan dibuat oleh DPR. Karena itu, ia merasa perlu dilakukan pengawasan yang ketat.
"Masih melekat di kepala kita, hampir 90 produk undang-undang disinyalir merupakan titipan asing khususnya liberalisasi ekonomi dan izin pertambangan," tandasnya.
Ray menambahkan, kepentingan asing masuk ke pemilu di Indonesia bisa saja dengan alasan ekonomi dan politik, atau sekedar hanya ingin memberikan pengaruh.
"Atau untuk memberi pengaruh ke negara kita, dan keempat soal ideologis," pungkasnya.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menduga, asing mempunyai kepentingan yang besar terhadap politik di Indonesia. Agar bisa memberikan pengaruh, pihak asing mencoba mengambil andil dalam pendanaan.
"Tidak menutup intervensi asing. Asing dalam arti negara dan non-negara yang sifatnya individu, dana asing bisa masuk ke Indonesia melalui orang perorang," ujar Ray di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2013).
Lebih jauh, Ray menerangkan, patut diduga pihak asing mempunyai kepentingan terhadap produk undang-undang yang akan dibuat oleh DPR. Karena itu, ia merasa perlu dilakukan pengawasan yang ketat.
"Masih melekat di kepala kita, hampir 90 produk undang-undang disinyalir merupakan titipan asing khususnya liberalisasi ekonomi dan izin pertambangan," tandasnya.
Ray menambahkan, kepentingan asing masuk ke pemilu di Indonesia bisa saja dengan alasan ekonomi dan politik, atau sekedar hanya ingin memberikan pengaruh.
"Atau untuk memberi pengaruh ke negara kita, dan keempat soal ideologis," pungkasnya.
(kri)