Parpol pelihara politik dinasti dalam penetapan bacaleg

Minggu, 28 April 2013 - 09:31 WIB
Parpol pelihara politik...
Parpol pelihara politik dinasti dalam penetapan bacaleg
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 14 nama ditemukan terindikasi ganda dari 6.576 bakal calon anggota legislatif yang telah dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) di laman resmi mereka www.kpu.go.id. Hal itu berdasarkan temuan Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (FORMAPPI).

Peneliti Formappi Lucius Karus menuturkan, duplikasi nama ditemukan pada sejumlah partai namun mayoritas ditemukan pada daftar caleg sementara (DCS) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Temuan sementara memperlihatkan bahwa duplikasi dilakukan pada caleg perempuan. Kuat dugaan hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan quota perempuan 30 persen," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Minggu (28/4/2013).

Selain itu, Formappi juga menemukan kecenderungan dinasti politik tumbuh subur dalam penetapan bakal calon legislatif (bacaleg) di setiap parpol. Kecenderungan dinasti politik yang ditunjukkan dengan mengusung sekaligus suami-isteri, bapak dan anak.

"Secara etis cara parpol seperti ini juga menggambarkan keinginan parpol untuk mempertahankan oligarki. Sedapat mungkin kekuasaan itu dikuasai oleh keluarga," tandas Lucius.

Ia menambahkan, kecenderungan ini terbukti tidak sehat dalam praktek berdemokrasi. Dirinya beranggapan, akan banyak masalah terutama terkait conflict of interest jika semakin banyak anggota keluarga ada dalam level kekuasaan yang sama.

"Kecenderungan untuk melakukan praktek kolusi dan korupsi juga mengancam kekuasaan dengan pola kekerabatan seperti ini. Sementara sorotan formappi masih terbatas pada hal-hal teknis dalam DCS ini. Laporan riset berikutnya akan menyusul kami umumkan karena sedang diproses," tutupnya.

Sebelumnya, Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (FORMAPPI) merilis 14 nama bakal bacaleg yang terindikasi ganda, baik secara Parpol maupun daerah pemilihan (dapil) untuk Pemilu 2014. Berikut nama-nama yang diindikasikan ganda:

1. Tabrani Syabirin = PDI Perjuangan (Dapil Jawa Barat VII) dan Partai Gerindra (Dapil Banten II);
2. Nuriyanti Samatan Mag = Partai Hanura (Dapil Sulawesi Tengah) dan Partai Gerindra (Dapil Sulawesi Tengah);
3. Eka Susanti = PKB (Dapil Kalimantan Barat, Dapil Sumatera Utara III dan Jawa Tengah VI);
4. Hasniati = PKB (Dapil Riau II dan Dapil Kalimantan Barat);
5. Karina Astri Rahmawati = PKB (Dapil Jawa Barat IX dan Dapil Nusa Tenggara Barat);
6. Nurhidayati = PKB (Dapil Sumatera Selatan I dan Dapil Sumatera Selatan II);
7. Marda Hastuti = PKB ( Dapil Bengkulu dan Dapil Jawa Barat V);
8. Luluk Hidayah = PKB (Dapil Kalimantan Timur juga Dapil DKI Jakarta III);
9. Rien Zumaroh = PKB (Dapil Jawa Tengah IV dan Dapil Jawa Timur V);
10.Euis Komala = PKB (Dapil Jawa Barat III dan Dapil Maluku);
11.Abdul Rahman Sappara = Partai Hanura (Dapil Sulawesi Selatan I) dan Partai Nasdem (Dapil Sulawesi Selatan I);
12.Nur Yuniati = PBB (Dapil Aceh I dan Dapil Jawa Barat II);
13.Sri Sumiati = PBB (Dapil Jawa Tengah VIII dan Dapil Jawa Timur VII);
14.Kasmawati Kasim = PBB (Dapil Sulawesi Selatan I dan Dapil Sulawesi Tenggara).
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7312 seconds (0.1#10.140)