Bawaslu sarankan KPU sinergi dengan lembaga pendidikan
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersinergi dengan lembaga pendidikan untuk menghindari adanya ijazah palsu bakal calon yang masuk di lembaga pemilihan tersebut.
"Misalnya melibatkan instanssi lembaga pendidikan yang paling paham keberadaan sebuah ijazah yang asli, sah. Karena verifikasi tidak hanya pada konsep kelengkapan tapi juga kebenaran dan keabsahan, benar untukk pemiliknya siapa tapi belum tentu itu legal atau sah," kata Komisioner Bawaslu Nasrullah saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Kendati demikian, kata dia, hal itu merupakan hak KPU, apakah lembaga pemilu itu akan menerima saran dari Bawaslu atau itu. Dia menambahkan, tak ada maksud lain dalam memberikan saran itu hanya ingin membantu KPU agar lebih mudah memproses caleg yang akan maju pada Pemilu 2014.
"Yang dilakukaan KPU memang ini menjadi prerogatif KPU dalam verifikasi. Tetapi beberapa waktu lalu, Bawaslu sudah menyampaikan usulan, agar teman-teman KPU melibatkan beberapa lembaga terkait, agar ini lebih bisa memudahkan teman KPU dalam verifikasi," katanya.
Pada kesemptan itu dia juga menyarankan, agar KPU dapat bekerja sama dengan lembaga pengawasan pemilu dari tingkat pusat hingga daerah.
"Termasuk di dalamnya pengawasan pemilu yang seharusnya di desain dari tingkat pusat hingga daerah. KPU juga beri respon positif," tuntasnya.
"Misalnya melibatkan instanssi lembaga pendidikan yang paling paham keberadaan sebuah ijazah yang asli, sah. Karena verifikasi tidak hanya pada konsep kelengkapan tapi juga kebenaran dan keabsahan, benar untukk pemiliknya siapa tapi belum tentu itu legal atau sah," kata Komisioner Bawaslu Nasrullah saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Kendati demikian, kata dia, hal itu merupakan hak KPU, apakah lembaga pemilu itu akan menerima saran dari Bawaslu atau itu. Dia menambahkan, tak ada maksud lain dalam memberikan saran itu hanya ingin membantu KPU agar lebih mudah memproses caleg yang akan maju pada Pemilu 2014.
"Yang dilakukaan KPU memang ini menjadi prerogatif KPU dalam verifikasi. Tetapi beberapa waktu lalu, Bawaslu sudah menyampaikan usulan, agar teman-teman KPU melibatkan beberapa lembaga terkait, agar ini lebih bisa memudahkan teman KPU dalam verifikasi," katanya.
Pada kesemptan itu dia juga menyarankan, agar KPU dapat bekerja sama dengan lembaga pengawasan pemilu dari tingkat pusat hingga daerah.
"Termasuk di dalamnya pengawasan pemilu yang seharusnya di desain dari tingkat pusat hingga daerah. KPU juga beri respon positif," tuntasnya.
(mhd)