Ancaman banjir dan longsor hingga pertengahan Mei

Sindonews.com - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir dan tanah longsor masih mengancam hingga pertengahan Mei tahun ini.

Perkiraan itu didasarkan atas adanya anomali suhu muka air laut yang menghangat di perairan Indonesia yang menyebabkan pasokan uap air melimpah sehingga curah hujan berintensitas tinggi terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

"Hal ini menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung. BMKG menyatakan bahwa kondisi demikian dapat terjadi hingga pertengahan Mei mendatang," jelas Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purno Nugroho melalui pesan singkatnya, Rabu (24/4/2013).

Data sementara yang berhasil dihimpun BNPB kejadian bencana pada tahun ini sampai dengan bulan April adalah sebanyak 356 bencana.

Dampak dari bencana itu, 297 orang meninggal, 412.391 jiwa mengungsi, 27.762 rumah rusak dan ratusan fasilitas umum yang rusak. Dari total kejadian tersebut, terjadi 128 puting beliung yang menimbulkan 91 orang meninggal, 1.667 orang mengungsi, dan 9.912 rumah rusak.

"Sedangkan banjir terjadi 122 kejadian, yang menimbulkan korban 93 orang meninggal, 355.248 mengungsi, dan 17.920 rumah rusak," jelas Sutopo.

Sedangkan bencana longsor terdapat 84 kejadian, dengan korban meninggal sebanyak 128 orang, 42.762 jiwa mengungsi, dan 685 rumah rusak. Kerugian ekonomi tentunya ratusan miliar.