Nanan: Kapolri berikutnya harus punya legalitas formal
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Pol Nanan Sukarna menginginkan agar Kapolri pengganti Timur Pradopo nantinya memiliki legalitas formalnya yang cukup.
"Saya ingin secara pribadi, sebagai Wakapolri, ingin yang terpilih mereka yang cukup legalitas formalnya. Yang legitimasi yang cukup. Bukan dari luar, supaya polisinya kuat, sesuai dengan komitmen," ujar Nanan usai acara peluncuran buku 'Erman Suparman, Penjaga Marwah Hakim' di Kantor Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).
Akan tetapi, dia enggan membeberkan siapa saja yang layak ikut di bursa Kapolri nantinya. Namun, ia menyebutkan kriterianya berasal dari bintang tiga.
"Berkali-kali saya sampaikan, saya kira sudah kelihatan siapa yang punya hak untuk ikut bursa Kapolri. Ya kan yang bintang 3 sekarang siapa? Bintang 3 yang masih punya waktu siapa? Yang sudah tidak mungkin siapa? Saya enggak mungkin, yang dibawah 2 tahun Undang-Undang mengatakan tidak bisa. Itu jelas kan," tuturnya.
Diberitakan Sindonews sebelumnya, Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan memasuki masa pensiun. Menurut Timur, pengantinya nanti meski berpangkat bintang tiga.
"Kan sudah jelas semua, bahwa pengganti saya harus bintang tiga," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Selain itu, kata Timur, penggantinya nanti harus sudah menjabat selama setahun sebelum bintangnya bertambah. "Kemudian kriterianya jangan sampai kurang dari 1 tahun," katanya.
Dia pun mengaku tak masalah, bahwa masa pensiunnya dipercepat yang semestinya tahun depan. "Bahwa pengamanan Pemilu 2014 tentunya harus disiapkan dengan baik,"pungkasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo akan pensiun awal Januari 2014. SBY kemudian meminta pergantian itu dipercepat mengingat momentum Pemilu 2014 tidak lama lagi. Alasan SBY keamanan untuk Pemilu 2014 harus segera dimulai sejak dini dengan segera memilih Kapolri yang baru.
"Saya ingin secara pribadi, sebagai Wakapolri, ingin yang terpilih mereka yang cukup legalitas formalnya. Yang legitimasi yang cukup. Bukan dari luar, supaya polisinya kuat, sesuai dengan komitmen," ujar Nanan usai acara peluncuran buku 'Erman Suparman, Penjaga Marwah Hakim' di Kantor Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).
Akan tetapi, dia enggan membeberkan siapa saja yang layak ikut di bursa Kapolri nantinya. Namun, ia menyebutkan kriterianya berasal dari bintang tiga.
"Berkali-kali saya sampaikan, saya kira sudah kelihatan siapa yang punya hak untuk ikut bursa Kapolri. Ya kan yang bintang 3 sekarang siapa? Bintang 3 yang masih punya waktu siapa? Yang sudah tidak mungkin siapa? Saya enggak mungkin, yang dibawah 2 tahun Undang-Undang mengatakan tidak bisa. Itu jelas kan," tuturnya.
Diberitakan Sindonews sebelumnya, Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan memasuki masa pensiun. Menurut Timur, pengantinya nanti meski berpangkat bintang tiga.
"Kan sudah jelas semua, bahwa pengganti saya harus bintang tiga," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Selain itu, kata Timur, penggantinya nanti harus sudah menjabat selama setahun sebelum bintangnya bertambah. "Kemudian kriterianya jangan sampai kurang dari 1 tahun," katanya.
Dia pun mengaku tak masalah, bahwa masa pensiunnya dipercepat yang semestinya tahun depan. "Bahwa pengamanan Pemilu 2014 tentunya harus disiapkan dengan baik,"pungkasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo akan pensiun awal Januari 2014. SBY kemudian meminta pergantian itu dipercepat mengingat momentum Pemilu 2014 tidak lama lagi. Alasan SBY keamanan untuk Pemilu 2014 harus segera dimulai sejak dini dengan segera memilih Kapolri yang baru.
(kri)