Tiga langkah PPP jelang konvensi

Sabtu, 13 April 2013 - 17:14 WIB
Tiga langkah PPP jelang...
Tiga langkah PPP jelang konvensi
A A A
Sindonews.com - Tak hanya Partai Demokrat yang akan menggunakan cara konvensi untuk mencari calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres), namun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun akan melakukan hal yang sama.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Romahurmuziy, ada tiga tahapan yang akan dilakukan partainya jelang dilaksanakannya konvensi di partai bernomor urut 9 tersebut.

Pertama menurut dia, PPP akan merampungkan mekanisme konvensi yang akan mereka adakan. Kedua, menentukan hak dan kewajiban serta yang terakhir ialah penentuan waktu kegiatan tersebut.

"Setelah DCS didaftarkan, PPP akan melakukan pematangan tiga hal yang menyangkut konvensi. Pertama. Mekanisme, kedua hak dan kewajiban peserta, ketiga time table," jelas pria yang akrab disapa Romi ini saat berbincang dengan wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2013).

"Sampai dengan bulan Agustus pematangan ini diselesaikan termasuk kita melakukan dengar pendapat publik, pada ormas Islam karena kita ingin ini bukan konvensi PPP tapi konvensi umat Islam di mana PPP menjadi salah satu dari bagian konvensi itu untuk menyampaikan sosisaliasasi kepada seluruh ormas islam," sambungnya.

Lebih lanjut, kata dia, konvensi ini juga akan dilangsungkan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan daftar calon tetap (DCT) Caleg untuk Pemilu 2014.

"Baru setelah DCT ditetapkan ini akan dijadikan bagian kampanye tertutup yang boleh dilakukan pada undang-undang sampai dengan Pemilu 2014," terangnya.

Ketika ditanya apakah kriteria Capres dan Cawapres mereka sama dengan syarat Caleg yang diajukan untuk pencalonan, menurutnya, ada yang berbeda yakni loyalitas peserta konvensi harus kepada bangsa dan negara bukan hanya partai.

"Kriteria calon pasti ada, yang terkait dengan Caleg tentu akan menjadi bagian dari kriteria yang dipersyaratkan namun kriteria dedikasi dan loyalitas tidak lagi kepada partai melainkan kepada bangsa."

"Bahwa yang bersangkutan belum pernah terbukti pernah menghianati bangsa. Kita menjaring putra putri terbaik bangsa di luar PPP, karena kita berniat membuka akses konstitusional," tuntasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)