Agar memberi efek jera, hakim nakal harus dipidanakan
A
A
A
Sindonews.com - Pakar Hukum Pidana Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatra Barat Elwi Danil mengungkapkan untuk memberantas hakim nakal yang marak terjadi saat ini adalah dengan memberikan sanksi yang berat.
"Jika sanksinya berat akan bisa menimbulkan efek jera bagi hakim lainnya," katanya saat dihubungi Sindonews, Jumat (5/4/2013).
Dia mengatakan, selama ini jika ditemukan hakim nakal hanya diberikan sanksi administratif, sanksi etik, dan mutasi. Menurut Elwi Danil, sanksi-sanksi administratif tersebut sangat tidak memberikan efek jera bagi hakim nakal tersebut.
"Kita mengharapkan sekalipun di internal MA sendiri yang menemukan hakim nakal, harus dipidanakan," katanya.
Sementara itu, Ketua Komite I DPD RI yang membidangi persoalan hukum, Alirman Sori menyatakan, masih banyaknya hakim nakal dilingkungan peradilan di Indonesia disebabkan oleh lemahnya sanksi yang diberikan oleh lembaga yang menaunginya.
"Pengawasan hakim masih lemah, dan bagi hakim nakal sanksinya juga lemah sehingga tidak menimbulkan efek jera” kata Alirman Sori kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Menurut dia, meningkatnya gaji hakim yang saat ini sudah berlansung tersebut tidak serta merta bias merubah mentalitas penegak hukum tersebut.
"Itu persoalannya mentalitas, berapa pun besarnya gajinya tidak akan menyulutkan niat hakim nakal itu untuk menerima suap," tegasnya.
"Jika sanksinya berat akan bisa menimbulkan efek jera bagi hakim lainnya," katanya saat dihubungi Sindonews, Jumat (5/4/2013).
Dia mengatakan, selama ini jika ditemukan hakim nakal hanya diberikan sanksi administratif, sanksi etik, dan mutasi. Menurut Elwi Danil, sanksi-sanksi administratif tersebut sangat tidak memberikan efek jera bagi hakim nakal tersebut.
"Kita mengharapkan sekalipun di internal MA sendiri yang menemukan hakim nakal, harus dipidanakan," katanya.
Sementara itu, Ketua Komite I DPD RI yang membidangi persoalan hukum, Alirman Sori menyatakan, masih banyaknya hakim nakal dilingkungan peradilan di Indonesia disebabkan oleh lemahnya sanksi yang diberikan oleh lembaga yang menaunginya.
"Pengawasan hakim masih lemah, dan bagi hakim nakal sanksinya juga lemah sehingga tidak menimbulkan efek jera” kata Alirman Sori kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Menurut dia, meningkatnya gaji hakim yang saat ini sudah berlansung tersebut tidak serta merta bias merubah mentalitas penegak hukum tersebut.
"Itu persoalannya mentalitas, berapa pun besarnya gajinya tidak akan menyulutkan niat hakim nakal itu untuk menerima suap," tegasnya.
(kri)