Studi banding pasal santet ke Eropa akan sia-sia
A
A
A
Sindonews.com - Pemerhati Supranatural Permadi mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan rencana kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Eropa. Tapi, kalau kunker itu untuk urusan pasal santet, maka sebaiknya jangan.
"Kalau pasal santet jangan. Sebelum tahu santet itu seperti apa," ujar Permadi dalam diskusi di Fraksi Gerindra, Selasa (2/4/2013).
Menurutnya, dari Aceh sampai Papua penuh berbagai macam santet, maka itu, Permadi ragu anggota Komisi III bakal mengetahui mengenai santet setelah studi banding.
"Jika tidak, maka kunjungan tersebut akan sia-sia. Cukuplah pelajari santet di Indonesia," ujarnya.
Menurutnya jika santet akan diatur dalam UU maka sebaiknya melibatkan orang ahli santet atau orang yang mengerti santet.
"Akibatnya rumusan yang ada dalam KUHP jelas salah semua karena disusun oleh orang yang tidak mengeti santet," pungkasnya.
"Kalau pasal santet jangan. Sebelum tahu santet itu seperti apa," ujar Permadi dalam diskusi di Fraksi Gerindra, Selasa (2/4/2013).
Menurutnya, dari Aceh sampai Papua penuh berbagai macam santet, maka itu, Permadi ragu anggota Komisi III bakal mengetahui mengenai santet setelah studi banding.
"Jika tidak, maka kunjungan tersebut akan sia-sia. Cukuplah pelajari santet di Indonesia," ujarnya.
Menurutnya jika santet akan diatur dalam UU maka sebaiknya melibatkan orang ahli santet atau orang yang mengerti santet.
"Akibatnya rumusan yang ada dalam KUHP jelas salah semua karena disusun oleh orang yang tidak mengeti santet," pungkasnya.
(lns)