Usai Proyek Gorden Dibatalkan, Belasan Anggota DPR Pergi ke Turki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengadaan gorden , vitrase, dan kerai untuk rumah dinas anggota DPR di Kalibata dan Ulujami, Jakarta dibatalkan setelah mendapatkan banyak kritikan. Setelah proyek pengadaan sebesar Rp48,7 miliar itu dibatalkan, anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR pergi kunjungan kerja (kunker) ke Turki.
Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua BURT DPR Agung Budi Santoso. Dia menjelaskan bahwa anggaran untuk kunker ke Turki ini sudah diajukan sejak dua tahun lalu, namun terhenti akibat pandemi Covid-19 sehingga baru terealisasi.
“Kunjungan kunker ke Turki ini sudah pernah diajukan sejak 2 tahun yang lalu, tapi karena ada pandemi maka baru bisa disetujui tahun 2022, yang dibahas pada 2021,” kata Agung kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).
Agung menjelaskan, setiap alat kelengkapan dewan (AKD) maupun komisi yang ada di DPR, memiliki alokasi anggaran untuk kunker ke luar negeri. Tentu terkait dengan tugas dan kerja AKD di DPR, termasuk BURT DPR.
“BURT ke Turki, agendanya bertemu dengan parlemen dan bagian Pemerintah Turki serta dengan KBRI di Turki,” terangnya.
Menurut politikus Partai Demokrat ini, agenda kunker ke Turki ini karena BURT DPR ingin mendengar secara langsung dari Parlemen Turki, bagaimana posisi anggota parlemen di Turki dalam kaitan dengan protokoler anggota parlemen.
“Fasilitas apa yang diterima oleh anggota Parlemen Turki dan berapa anggaran yang digunakan oleh Parlemen Turki,” ungkap Agung.
Adapun pimpinan dan anggota BURT DPR yang berangkat ke Turki di antaranya, Achmad Dimyati Natakusumah (Wakil Ketua/PKS), Agung Budi Santoso (Ketua/Demokrat), Johan Budi SP (Wakil Ketua/PDIP), Novita Wijayanti (Wakil Ketua/Gerindra).
Kemudian, Abdul Bakri Haji (Wakil Ketua/PAN), Paramitha Widya Kusuma (PDIP), Idah Syahidah Rusli Habibie (Golkar), Eva Yuliana Djatmiko (Nasdem), Irma Suryani (Nasdem), Nur Muhammad Dipo Nusantara (PKB), Lasmi Indaryani (Demokrat), Hamid Noor Yasin (PKS), dan Elly Rachmat Yasin (PPP).
Selain itu, ada 3 orang sekretriat BURT DPR dan tenaga ahli (TA) BURT DPR, serta 4 orang staf anggota DPR.
Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua BURT DPR Agung Budi Santoso. Dia menjelaskan bahwa anggaran untuk kunker ke Turki ini sudah diajukan sejak dua tahun lalu, namun terhenti akibat pandemi Covid-19 sehingga baru terealisasi.
“Kunjungan kunker ke Turki ini sudah pernah diajukan sejak 2 tahun yang lalu, tapi karena ada pandemi maka baru bisa disetujui tahun 2022, yang dibahas pada 2021,” kata Agung kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).
Agung menjelaskan, setiap alat kelengkapan dewan (AKD) maupun komisi yang ada di DPR, memiliki alokasi anggaran untuk kunker ke luar negeri. Tentu terkait dengan tugas dan kerja AKD di DPR, termasuk BURT DPR.
“BURT ke Turki, agendanya bertemu dengan parlemen dan bagian Pemerintah Turki serta dengan KBRI di Turki,” terangnya.
Menurut politikus Partai Demokrat ini, agenda kunker ke Turki ini karena BURT DPR ingin mendengar secara langsung dari Parlemen Turki, bagaimana posisi anggota parlemen di Turki dalam kaitan dengan protokoler anggota parlemen.
“Fasilitas apa yang diterima oleh anggota Parlemen Turki dan berapa anggaran yang digunakan oleh Parlemen Turki,” ungkap Agung.
Adapun pimpinan dan anggota BURT DPR yang berangkat ke Turki di antaranya, Achmad Dimyati Natakusumah (Wakil Ketua/PKS), Agung Budi Santoso (Ketua/Demokrat), Johan Budi SP (Wakil Ketua/PDIP), Novita Wijayanti (Wakil Ketua/Gerindra).
Kemudian, Abdul Bakri Haji (Wakil Ketua/PAN), Paramitha Widya Kusuma (PDIP), Idah Syahidah Rusli Habibie (Golkar), Eva Yuliana Djatmiko (Nasdem), Irma Suryani (Nasdem), Nur Muhammad Dipo Nusantara (PKB), Lasmi Indaryani (Demokrat), Hamid Noor Yasin (PKS), dan Elly Rachmat Yasin (PPP).
Selain itu, ada 3 orang sekretriat BURT DPR dan tenaga ahli (TA) BURT DPR, serta 4 orang staf anggota DPR.
(rca)