PKS sekarang berada diranah abu-abu
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan, langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab) yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah suatu langkah yang strategis dan tepat.
"Rencana PKS yang hendak hengkang dari Setgab koalisi merupakan langkah strategis dan tepat untuk kerangka konsolidasi partai ini," ujar Ray dalam pesan pendeknya kepada Sindonews, Senin (27/5/2013).
Hengkangnya PKS dari Setgab, kata Ray, menjadikan posisi PKS lebih jelas. Selain itu, PKS juga dapat lebih berkonsentrasi penuh untuk berada di ranah yang dipilihnya, ketimbang saat ini yang warnanya tidak jelas.
"Dengan begitu, PKS dapat konsentrasi sepenuhnya, tanpa abu-abu, berada di dalam barisan kaum oposisi atau di dalam. Wilayah abu-abu dilihat sebagai tidak jelas, inkonsisten dan mencerminkan wajah ganda," katanya.
Dia menuturkan, jika masyarakat butuh partai yang jelas dan konsisten untuk dipilih. Ray juga mengatakan, seharusnya PKS berkaca pada Gerindra dan PDIP yang dengan tegas menyatakan partainya menjadi Oposisi dan saat ini bisa dilihat dengan jelas, elektabilitas PDIP dan Gerindra naik.
Sedangkan partai yang saat ini berada di dalam Setgab seperti PAN, PKB dan PPP elektabilitasnya masih jalan di tempat tanpa ada pergerakan yang berarti.
"Pemilih butuh partai yang jelas dan konsisten dalam pilihan-pilihannya. PKS bisa berkaca dari naiknya elektabilitas Gerindra dan PDIP. Sementara yang masuk dalam koalisi tak bergerak. Seperti PAN, PKB atau PPP," tandas Ray.
"Rencana PKS yang hendak hengkang dari Setgab koalisi merupakan langkah strategis dan tepat untuk kerangka konsolidasi partai ini," ujar Ray dalam pesan pendeknya kepada Sindonews, Senin (27/5/2013).
Hengkangnya PKS dari Setgab, kata Ray, menjadikan posisi PKS lebih jelas. Selain itu, PKS juga dapat lebih berkonsentrasi penuh untuk berada di ranah yang dipilihnya, ketimbang saat ini yang warnanya tidak jelas.
"Dengan begitu, PKS dapat konsentrasi sepenuhnya, tanpa abu-abu, berada di dalam barisan kaum oposisi atau di dalam. Wilayah abu-abu dilihat sebagai tidak jelas, inkonsisten dan mencerminkan wajah ganda," katanya.
Dia menuturkan, jika masyarakat butuh partai yang jelas dan konsisten untuk dipilih. Ray juga mengatakan, seharusnya PKS berkaca pada Gerindra dan PDIP yang dengan tegas menyatakan partainya menjadi Oposisi dan saat ini bisa dilihat dengan jelas, elektabilitas PDIP dan Gerindra naik.
Sedangkan partai yang saat ini berada di dalam Setgab seperti PAN, PKB dan PPP elektabilitasnya masih jalan di tempat tanpa ada pergerakan yang berarti.
"Pemilih butuh partai yang jelas dan konsisten dalam pilihan-pilihannya. PKS bisa berkaca dari naiknya elektabilitas Gerindra dan PDIP. Sementara yang masuk dalam koalisi tak bergerak. Seperti PAN, PKB atau PPP," tandas Ray.
(mhd)