Kumpulkan kader, PKS tak bahas nasib koalisi
![Kumpulkan kader, PKS...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/05/24/12/730490/nIdfj5D7qo.jpg)
Kumpulkan kader, PKS tak bahas nasib koalisi
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah memastikan tidak akan membahas nasib partainya di koalisi dalam pertemuan di Bidakara.
Meski dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia, Fahri meyakinkan tidak ada pembahasan mengenai keberadaan mereka di koalisi.
"Enggak, enggak dibahas, karena haknya bukan di sini, haknya di lembaga tinggi. Ini sekedar sharing dan bukan untuk membahas koalisi," kata Fahri di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).
Fahri juga menegaskan bahwa keinginannya agar PKS keluar dari koalisi tidak akan dia sampaikan dalam pertemuan itu. "Kalau mau diskusi soal itu, lebih baik diskusi sendiri bukan partai, sebab itu pendapat saya pribadi. Tetapi kan bukan domain saya, karena kita didomain eksekutif," tegasnya.
"Karena kalau saya ungkapkan keinginan saya terlalu luas akan menjadi luas (perdebatan), biarkan ini kan ada lembaga tinggi, karena ada event penting menyangkut yang lebih baik," sambungnya.
Terakhir, Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan bahwa tidak ada perpecahan di partai berlambang bulan sabit dan padi itu. Ia mengaku, PKS tetap solid karena memiliki sistem yang sangat kuat.
"Kita memiliki apa yang disebut pemilihan rakyat dalam setiap lima tahun, jadi mereka yang ditetapkan sebagai kader. Damaged controlnya baik, dukungan ke Anis Matta saat menjadi presiden melalui aklamasi, jadi solid semuanya, dan lagi-lagi ini karena sistem partainya yang kuat, tidak ada faksi," tuntasnya.
Meski dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia, Fahri meyakinkan tidak ada pembahasan mengenai keberadaan mereka di koalisi.
"Enggak, enggak dibahas, karena haknya bukan di sini, haknya di lembaga tinggi. Ini sekedar sharing dan bukan untuk membahas koalisi," kata Fahri di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).
Fahri juga menegaskan bahwa keinginannya agar PKS keluar dari koalisi tidak akan dia sampaikan dalam pertemuan itu. "Kalau mau diskusi soal itu, lebih baik diskusi sendiri bukan partai, sebab itu pendapat saya pribadi. Tetapi kan bukan domain saya, karena kita didomain eksekutif," tegasnya.
"Karena kalau saya ungkapkan keinginan saya terlalu luas akan menjadi luas (perdebatan), biarkan ini kan ada lembaga tinggi, karena ada event penting menyangkut yang lebih baik," sambungnya.
Terakhir, Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan bahwa tidak ada perpecahan di partai berlambang bulan sabit dan padi itu. Ia mengaku, PKS tetap solid karena memiliki sistem yang sangat kuat.
"Kita memiliki apa yang disebut pemilihan rakyat dalam setiap lima tahun, jadi mereka yang ditetapkan sebagai kader. Damaged controlnya baik, dukungan ke Anis Matta saat menjadi presiden melalui aklamasi, jadi solid semuanya, dan lagi-lagi ini karena sistem partainya yang kuat, tidak ada faksi," tuntasnya.
(kri)