Fahri Hamzah: PPATK ngawur
Fahri Hamzah: PPATK ngawur
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengkritisi Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), yang menyampaikan sekira 45 nama wanita penerima aliran uang Ahmad Fathanah.
"Ada 45 temuan (PPATK) nama wanita yang menerima aliran uang dari Fathanah, ngawur PPATK ini, mulai ngawur, apa maksud anda menyudutkan gender seperti ini," kata Fahri di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).
Fahri menjelaskan, semestinya PPATK tidak perlu menyebutkan 45 nama perempuan yang menerima aliran dana dari Fathanah.
"Kalau saya sih enggak perlu, kecuali jika mereka mau sensasi, hak orang untuk dijaga martabatnya harus dilindungi, Fathanah pinjam uang, TPPU. Fathanah pesan tiket, TPPU. come on," sambungnya.
Atas hal itu, Fahri pun menantang PPATK untuk membuka seluruh aliran uang dari Fathanah dan tidak harus dipisahkan dengan nama-nama wanita. Tak hanya itu, kata dia, lembaga pimpinan M Yusuf itu juga harus bisa meletakkan nama-nama yang terbukti bagian dari TPPU.
"Misal taruh di halaman koran, lalu kan aliran uang dari Fathanah bisa ada ribuan, buka semua. Anda lagi cari apa, cari sensasi, sekarang nih kalau mau jujur, kenapa tidak buka semua aliran uang, kenapa nama perempuan saja yang anda taruh, ini kan jahat," ketusnya.
"Kenapa dengan 45 orang ini, anda black mind, saya sendiri bilang ini jahat, kalau mau umumkan transfer semua," lanjutnya.
"Ada 45 temuan (PPATK) nama wanita yang menerima aliran uang dari Fathanah, ngawur PPATK ini, mulai ngawur, apa maksud anda menyudutkan gender seperti ini," kata Fahri di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).
Fahri menjelaskan, semestinya PPATK tidak perlu menyebutkan 45 nama perempuan yang menerima aliran dana dari Fathanah.
"Kalau saya sih enggak perlu, kecuali jika mereka mau sensasi, hak orang untuk dijaga martabatnya harus dilindungi, Fathanah pinjam uang, TPPU. Fathanah pesan tiket, TPPU. come on," sambungnya.
Atas hal itu, Fahri pun menantang PPATK untuk membuka seluruh aliran uang dari Fathanah dan tidak harus dipisahkan dengan nama-nama wanita. Tak hanya itu, kata dia, lembaga pimpinan M Yusuf itu juga harus bisa meletakkan nama-nama yang terbukti bagian dari TPPU.
"Misal taruh di halaman koran, lalu kan aliran uang dari Fathanah bisa ada ribuan, buka semua. Anda lagi cari apa, cari sensasi, sekarang nih kalau mau jujur, kenapa tidak buka semua aliran uang, kenapa nama perempuan saja yang anda taruh, ini kan jahat," ketusnya.
"Kenapa dengan 45 orang ini, anda black mind, saya sendiri bilang ini jahat, kalau mau umumkan transfer semua," lanjutnya.
(lal)
Explore More