Berpakaian dinas lengkap, AKBP Teddy kembali diperiksa KPK

Jum'at, 15 Maret 2013 - 11:12 WIB
Berpakaian dinas lengkap, AKBP Teddy kembali diperiksa KPK
Berpakaian dinas lengkap, AKBP Teddy kembali diperiksa KPK
A A A
Sindonews.com - Ketua Panitia Lelang proyek simulator AKBP Teddy Rusmawan memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri.

Teddy yang tiba sekira pukul 10.10 WIB di Gedung KPK, mengenakan pakaian dinas lengkap. Ekpresinya tampak dingin. Ia juga tak mau banyak bicara.

Saat disinggung mengenai pertemuan dengan sejumlah anggota DPR terkait dengan pengurusan anggaran proyek simulator, Teddy memilih tak mau berkomentar sedikit pun.

Salah satu kuasa hukum Teddy langsung berusaha mengandeng tangannya saat awak media terus menanyakan perihal pertemuan tersebut. Teddy pun berjanji akan berbicara setelah pemeriksaan sembari mengacungkan jempol kanannya.

"Nanti saja ya," singkat Teddy sesaat sebelum memasuki Gedung KPK, Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Menurut pengakuan AKBP Teddy Rusmawan selaku ketua pengadaan proyek simulator SIM, Anas hadir dalam pertemuan yang membahas uang jasa pengurusan anggaran Kepolisian di Restoran King Crab, kawasan bisnis Sudirman, Jakarta Selatan sekira tahun 2010.

AKBP Teddy mengaku, sempat menyalami Anas dalam pertemuan yang juga dihadiri M Nazaruddin dan Dirut PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Susanto. Dalam pertemuan itu, Nazar minta uang jasa pengurusan anggaran Kepolisian. Besarnya sekitar 12 persen dari anggaran yang disetujui. Separuh harus dibayar di muka.

Setelah pertemuan, Teddy mengantar paket ke Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan dan menyerahkan Rp 4 miliar kepada Nazaruddin. Suap ini dalam bentuk dolar AS.

Penasihat Hukum Nazaruddin, Rufinus Hutauruk mengakui kliennya pernah hadir dalam pertemuan itu. Namun pertemuan itu tak khusus membahas anggaran Simulator, melainkan juga tentang rencana kerja dan anggaran Kepolisian 2011.

Masih dalam penelusuran, selain Demokrat, ada jatah bagi partai-partai lain. Bagian untuk politisi PDIP Rp 2 miliar dikirim Teddy ke kantor Herman Hery, Anggota DPR dari PDIP di Panglima Polim, Jakarta Selatan.

Dari sana, Teddy meluncur ke Kafe De Luca, Plaza Senayan untuk menemui politikus Golkar, Azis Syamsuddin dan Bambang Soesatyo. Sesampainya di area parkir Plaza Senayan, melalui seorang staf Korps Polisi Lalu Lintas Kepolisian, uang Rp 4 miliar berpindah tangan ke ajudan Azis.

Nazaruddin sendiri pernah mengungkapkan adanya keterlibatan Azis, Bambang dan Herman Hery dalam kasus simulator. Namun, ketiganya telah membantah tuduhan Nazaruddin tersebut.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7339 seconds (0.1#10.140)
pixels