Jenderal genit
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengungkapkan, sejumlah mantan jenderal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hanya mencari muka saja.
"Bisa dikatakan, para jenderal ini penakut, dengan menuruti dan terkesan para jenderal ini genit dan hanya cari muka saja," ucap Ray, saat dihubungi Sindonews, Jumat (15/3/2013).
Sebelumnya, SBY mengundang tujuh purnawirawan TNI pada Rabu 13 Maret 2013, di Kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Di mana tujuh mantan jenderal atau purnawirawan TNI itu adalah Luhut Panjaitan, Subagyo HS, Fahrul Rozi, Agus Wijoyo, Johny Josephus, Sumardi, dan Suaidi Marasabessy.
Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan mengatakan, pihaknya selama ini cukup banyak berhubungan dengan berbagai institusi dalam maupun luar negeri.
"Kami melihat dan harus jujur mengakui bahwa banyak yang telah dicapai oleh pemerintah ini," tukas mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Gus Dur ini, di Kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu 13 Maret 2013.
Bahwa masih ada kekurangan di sana sini, misalnya masalah teknis yang lain, menurut Luhut tidak akan selesai biar siapapun Presidennya.
"Tadi Bapak Presiden sangat jelas mengidentifikasi berbagai masalah yang belum terselesaikan dan menjadi pekerjaan rumah untuk Presiden yang akan datang," imbuhnya.
"Bisa dikatakan, para jenderal ini penakut, dengan menuruti dan terkesan para jenderal ini genit dan hanya cari muka saja," ucap Ray, saat dihubungi Sindonews, Jumat (15/3/2013).
Sebelumnya, SBY mengundang tujuh purnawirawan TNI pada Rabu 13 Maret 2013, di Kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Di mana tujuh mantan jenderal atau purnawirawan TNI itu adalah Luhut Panjaitan, Subagyo HS, Fahrul Rozi, Agus Wijoyo, Johny Josephus, Sumardi, dan Suaidi Marasabessy.
Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan mengatakan, pihaknya selama ini cukup banyak berhubungan dengan berbagai institusi dalam maupun luar negeri.
"Kami melihat dan harus jujur mengakui bahwa banyak yang telah dicapai oleh pemerintah ini," tukas mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Gus Dur ini, di Kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu 13 Maret 2013.
Bahwa masih ada kekurangan di sana sini, misalnya masalah teknis yang lain, menurut Luhut tidak akan selesai biar siapapun Presidennya.
"Tadi Bapak Presiden sangat jelas mengidentifikasi berbagai masalah yang belum terselesaikan dan menjadi pekerjaan rumah untuk Presiden yang akan datang," imbuhnya.
(maf)