Diundang SBY, acara kampanye Prabowo batal
Diundang SBY, acara kampanye Prabowo batal
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Partai Gerindra mengklarifikasi soal kedatangan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Negara. Kedatangan mantan Danjen Kopassus ituke istana bukan atas inisiatif sendiri, melainkan prakasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua DPP Partai Gerindra Martin Hutabarat menegaskan, pertemuan kedua tokoh purnawirawan jenderal itu tidak bicara soal Pemilu 2014 atau dukung mendukung pencapresan. Apalagi jika dikatakan sebagai upaya Prabowo mendekati SBY, sama sekali tidak.
"Pertemuan Presiden SBY dengan Prabowo kemarin itu, Lebih kepada bertukar pikiran tentang masalah-masalah bangsa khususnya pembangunan ekonomi," terang Martin Hutabarat, ketika dihubungi, Selasa (12/3/2013).
Menurut Martin, pertemuan tersebut seharusnya tidak lantas menimbulkan banyak dugaan. Sebab, sebenarnya SBY dengan Prabowo sering melakukan pertemuan sebelumnya. Pertemuan sering terjadi, dan komunikasi antara kedua tokoh ini kerap dilakukan.
"Namun pertemuan kemarin itu memang menjadi ramai diberitakan karena diadakan di Istana Negara, dan atas prakarsa Presiden," tukas Martin.
Lantaran undangan SBY itu, membuat acara kampanye Prabowo yang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa dibatalkan.
Disinggung, kemungkinan Demokrat akan memberikan dukungan terhadap pencapresan Prabowo, Martin mengatakan, Gerindra akan sangat menghargai jika ada partai-partai lain mau memberikan dukungannya.
"Tapi saya kira masih terlalu dini kita berspekulasi tentang itu," ujarnya kemudian.
Diberitakan sebelumnya, Senin 11 Maret 2013 sekitar pukul 15.00 WIB, Prabowo diundang SBY ke Istana Negara.
Tak pelak pertemuan kedua belah pihak yang tidak pernah terjadi ini menarik perhatian.
Usai pertemuan itu, Prabowo mengaku tengah membahas soal Ekonomi dengan SBY. Kata Prabowo pihaknya sempat memberikan saran kepada SBY soal subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua DPP Partai Gerindra Martin Hutabarat menegaskan, pertemuan kedua tokoh purnawirawan jenderal itu tidak bicara soal Pemilu 2014 atau dukung mendukung pencapresan. Apalagi jika dikatakan sebagai upaya Prabowo mendekati SBY, sama sekali tidak.
"Pertemuan Presiden SBY dengan Prabowo kemarin itu, Lebih kepada bertukar pikiran tentang masalah-masalah bangsa khususnya pembangunan ekonomi," terang Martin Hutabarat, ketika dihubungi, Selasa (12/3/2013).
Menurut Martin, pertemuan tersebut seharusnya tidak lantas menimbulkan banyak dugaan. Sebab, sebenarnya SBY dengan Prabowo sering melakukan pertemuan sebelumnya. Pertemuan sering terjadi, dan komunikasi antara kedua tokoh ini kerap dilakukan.
"Namun pertemuan kemarin itu memang menjadi ramai diberitakan karena diadakan di Istana Negara, dan atas prakarsa Presiden," tukas Martin.
Lantaran undangan SBY itu, membuat acara kampanye Prabowo yang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa dibatalkan.
Disinggung, kemungkinan Demokrat akan memberikan dukungan terhadap pencapresan Prabowo, Martin mengatakan, Gerindra akan sangat menghargai jika ada partai-partai lain mau memberikan dukungannya.
"Tapi saya kira masih terlalu dini kita berspekulasi tentang itu," ujarnya kemudian.
Diberitakan sebelumnya, Senin 11 Maret 2013 sekitar pukul 15.00 WIB, Prabowo diundang SBY ke Istana Negara.
Tak pelak pertemuan kedua belah pihak yang tidak pernah terjadi ini menarik perhatian.
Usai pertemuan itu, Prabowo mengaku tengah membahas soal Ekonomi dengan SBY. Kata Prabowo pihaknya sempat memberikan saran kepada SBY soal subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
(lns)
Explore More