Diundang ke istana, tak berarti SBY dukung Prabowo
A
A
A
Sindonews.com - Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sinyal positif. Terutama bagi Prabowo yang diusung menjadi calon presiden (capres) 2014 oleh partainya.
Tapi, belum tentu pada Pemilu 2014 nanti kemudian SBY mendukung langkah Prabowo.
"Ini sudah sinyal positif buat Prabowo soal dukungan SBY, walau belum pasti ke Prabowo, Soal dukung mendukung belum tentu, tapi ada sinyal kubu SBY ingin berkomunikasi lebih intens dengan kubu Prabowo," ujar pengamat politik Universitas Negeri Lampung (Unila) Arizka Warganegara kepada Sindonews, Selasa (12/3/2013).
Menurutnya, kemungkinan koalisi antara Gerindra dan Demokrat masih sangat kecil, pasalnya dua tokoh militer tersebut mempunyai back ground politik berbeda.
Pertemuan Prabowo dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY masih pertemuan awal, jadi muncul akan kemungkinan-kemungkinan yang lain, masih cukup terbuka.
"Saya pikir pertemuan itu sebuah langkah awal SBY ingin mencairkan suasana, sebelum diteruskan pada pertemuan-pertemuan berikutnya yang lebih kongkret soal dukung mendukung," pungkas Arizka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin 11 Maret 2013 sekitar pukul 15.00 WIB, Prabowo diundang SBY ke Istana Negara.
Dalam kesempatan itu, keduanya membahas soal ekonomi. Prabowo juga sempat memberikan saran kepada SBY soal subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Tapi, belum tentu pada Pemilu 2014 nanti kemudian SBY mendukung langkah Prabowo.
"Ini sudah sinyal positif buat Prabowo soal dukungan SBY, walau belum pasti ke Prabowo, Soal dukung mendukung belum tentu, tapi ada sinyal kubu SBY ingin berkomunikasi lebih intens dengan kubu Prabowo," ujar pengamat politik Universitas Negeri Lampung (Unila) Arizka Warganegara kepada Sindonews, Selasa (12/3/2013).
Menurutnya, kemungkinan koalisi antara Gerindra dan Demokrat masih sangat kecil, pasalnya dua tokoh militer tersebut mempunyai back ground politik berbeda.
Pertemuan Prabowo dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY masih pertemuan awal, jadi muncul akan kemungkinan-kemungkinan yang lain, masih cukup terbuka.
"Saya pikir pertemuan itu sebuah langkah awal SBY ingin mencairkan suasana, sebelum diteruskan pada pertemuan-pertemuan berikutnya yang lebih kongkret soal dukung mendukung," pungkas Arizka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin 11 Maret 2013 sekitar pukul 15.00 WIB, Prabowo diundang SBY ke Istana Negara.
Dalam kesempatan itu, keduanya membahas soal ekonomi. Prabowo juga sempat memberikan saran kepada SBY soal subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
(lns)